Wuku Tambir
Pawukon ke-19
Wuku Tambir
Wuku Tambir mengambil nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. nomor tujuh belas. Raden Tambir ini mempunyai saudara kembar bernama Raden Medhangkungan.
karya herjaka HS
Penggambaran Wuku Tambir:
Raden Tambir (kiri) menghadap Batara Siwah
Pohonnya adalah pohon Upas, tidak dapat untuk perlindungan
Burungnya adalah burung Prenjak, suka pamer tanpa kenyataan
Gedhongnya ada tiga dan tertutup, cethil/kikir, tamak, tidak mau berbagi akan anugerah Tuhan.
-
Dewa yang menaungi wuku Tambir adalah Batara Siwah.
-
Kelebihannya : Mempunyai wibawa besar, kuat dalam pendirian/kemauan, dan hemat
-
Kekurangannya : karena saking hematnya sehingga cenderung kikir. Mempunyai sifat palsu, antara lahir dan batin tidak sesuai, serta angkuh
-
Bencananya : karena difitnah orang.
-
Hari naas: Senin wage
-
Hari baik: tidak menentu
Untuk mencegah agar terhindar dari bencana perlu mengupayakan slametan. Caranya : membuat nasi pulen yang diliwet/dimasak dengan cara di-dang (memakai kukusan) sebanyak sapitrah (3,5 kg), lauknya daging ayam putih mulus, dan bebek merah dimasak pindang. Rujak timun lanang 25 biji, disertai doa keselamatan.
Selain itu, setelah slametan, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh pergi ke Barat, tempat bersemayamnya Batara Kala.
0 komentar:
Posting Komentar