Wuku Kuningan
Pawukon ke-12
Wuku Kuningan
Wuku Kuningan mengambil nama dari anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. nomor sepuluh.
Raden Kuningan (kiri) menghadap Batara Endra.
Pohonnya adalah pohon Wijayakusuma, burungnya adalah burung Urang-urangan
(karya herjaka HS)
Ciri-ciri wuku Kuningan adalah sebagai berikut :
-
Dewa yang menaungi wuku Kuningan adalah Batara Endra
-
Kelebihannya: luhur budinya, berwibawa, manis tutur katanya, hemat, tertib dan teliti dalam pekerjaan
-
Kekurangannya: cenderung pelit, sifatnya tertutup, suka menyendiri, menjauhi keramaian
-
Kayunya adalah kayu Wijayakusuma. Wataknya rahayu atau selamat, jeli dalam mengamati segala sesuatu
-
Burungnya adalah burung Urang-urangan yang mempunyai watak trampil dalam hal pekerjannya, namun pemalu dan mudah tersinggung
-
Gedong tertutup yang berada di belakang menggambarkan bahwa Wuku Kuningan lekat dengan harta miliknya
-
Bencananya : dikucilkan oleh lingkungan masyarakat
-
Hari naas : Jumat Wage.
-
Hari baik : tidak jelas.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat sega punar atau nasi kuning sapitrah (3,5 kg) dengan cara diliwet/dimasak dengan cara di-dang (memakai kukusan), Lauknya rancapan daging kerbau dimasak basah, disertai doa keselamatan.
Selain itu, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Barat, karena letak Kala berada di Barat menghadap Timur.
0 komentar:
Posting Komentar