happy Halloween

Recent Posts

Mari satukan Langkah Kita
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Wuku Manahil


Pawukon ke-23
Wuku Manahil

Wuku Manahil mengambil nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta nomor duapuluh satu. Raden Manahil ini mempunyai saudara kembar yang bernama Raden Prangbakat. Orang yang bernaung pada wuku Manahil ini secara umum akan mempunyai watak yang digambarkan sebagai berikut.


karya herjaka HS

Raden Manahil menghadapBatara Citragatra.

Batara Citragatra ini mempunyai watak yang angkuh, sombong, gumedhe selalu menganggap dan merasa dirinya besar. Senang berkumpul tetapi besar rasa cemburu dan kecurigaannya. Batara Citragatra membawa tombak ligan terhunus. Ini menggambarkan cerdas dan tajam hatinya serta selalu waspada.

Hubungan antara Raden Manahil dan Batara Citragatra ini seperti hubungan antara guru dan murid. Sehingga watak dan perilaku gurunya sebagian besar mempengaruhi muridnya.

Pohonnya adalah pohon atau kayu Tengaron, menggambar watak yang rajin tetapi kurang bermanfaat.

Burungnya adalah Burung Sepahan, menggambarkan perilaku yang gesit, detail, rumit, mudah mencari nafkah tetapi sedikit rejekinya.

Gambar air di tempayan menggambarkan bahwa wuku Manahil senang suasana yang damai, tenang dan menentramkan. Untuk mewujudkan suasana yang menyejukkan tersebut orang yang bernaung dalam Wuku Manahil ini selalu menjaga bicaranya dan tingkah lakunya.

Wuku Manahil mudah terjerumus karena kebaikannya, terutama kepada temannya yang sedang mengalami kesusahan

Dari keseluruhan watak yang ada Wuku Manahil mempunyai :

Kelebihan : tekun, rajin, cerdas dan suka berdamai

Kekurangannya : Sombong, merasa besar sehingga meremehkan orang lain. Dan penuh kecurigaan

Hari baik : Minggu Legi

Hari naas: tidak jelas

Datangnya bencana terkena senjata tajam.

Hal bencana dapat dihindarkan dengan membuat slametan. Tujuannya supaya selamat, yaitu dengan menanak nasi ‘lemes’ (lemas atau lunak) sebanyak sepitrah (3,5 kg) dengan cara di ‘dang’, lauknya daging ayam jantan serta sayuran aneka macam dan sambal gepeng disertai doa keselamatan.

Selain itu, setelah slametan, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Timur Laut, karena tempat bersemayam bencana yang digambarkan sebagai Batara Kala ada di Timur Laut.

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Total Pageviews

Cari Blog Ini

pesan admin

butir butir waktu tidak bisa di hentikan, tahun tahun berlaku entah kita menginginkanya atau tidak... tapi kita bisa mengingat. apa yang telah hilang mungkin masih hidup dalam kenangan, apa yang kita dengar tidak sesempurna dan sepotong potong, tapi hargailah. mari kita bukalah kenangan yang telah terlupakan itu. yang tersembunyi dalam kabut mimpi yang berada di belakang kita...!!!

Author

Foto Saya
MysteRIO bizarre
Lihat profil lengkapku

    Recent Post

    .-.
    -
    .
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Blogger Tricks

    Islamic Calendar

    free counters

    Followers

      Postingan Populer


    Recent Comments