happy Halloween

Recent Posts

Mari satukan Langkah Kita
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Dewa/i dalam mitologi Yunani versi anime

Mitologi Yunani adalah kumpulan legenda Yunani tentang dewa-dewi Yunani serta para pahlawan yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan.

Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari satu seperti Demeter. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang wanita manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak-anak inilah yang kemudian dikenal sebagai pahlawan.
Tapi bagaimana jika dewa/i tersebut dalam versi anime?
Berikut adalah Mitologi Yunani dalam versi anime yang terdapat dalam anime "Saint Seiya" :
Zeus - Dewa Langit dan Petir/Raja Para Dewa



Poseidon - Dewa Laut/Penguasa semua samudera


Hades - Dewa Alam Baka



Hera - Dewi Pernikahan dan Kewanitaan/Istri Zeus


Demeter - Dewi Kesuburan


Athena - Dewi Kebijaksanaan dan Perang


Apollo - Dewa Cahaya dan Music

Artemis - Dewi Bulan dan Pemburu


Ares - Dewa Perang


Hermes - Dewa Perdagangan dan Pembawa Pesan


Dionysus - Dewa Anggur


Hephaistos - Dewa Api dan Teknologi


Aphrodite - Dewi Cinta dan Kecantikan


Thanatos - Dewa Kematian


Hypnos - Dewa Tidur


Eris - Dewi Perselisihan

Read More..
posted under | 6 Comments

Legenda Vampire

Legenda Vampire boleh dibilang sama tuanya dengan kebudayaan manusia itu sendiri. Kita sendiri lebih mengenal makhluk ini dari film-film Holywood. Tapi apakah ada vampire di masa modern ini?


Legenda makhluk penghisap darah ini tersebar di hampir semua bagian dunia, dan karena itu, tentu akan sangat sulit menyangkal keberadaannya.

Vampire dalam sejarah
4.000 tahun yang lalu, penduduk Assyiria dan Babylonia kuno sudah mengenal figur dewi yang sangat ditakuti bernama Lamastu. Dewi iblis ini dipercaya memangsa manusia, menghisap darah dan menyebarkan penyakit.


Sedangkan dalam kebudayaan Yahudi, dikenal figur yang disebut Lilith. Dalam legenda para Vampire, Lilith ini dipercaya sebagai Vampire pertama yang ada di dunia. Ia digambarkan sebagai seorang wanita iblis yang suka datang pada malam hari untuk mencuri bayi atau janin yang masih dalam kandungan. Kisah Lilith kemungkinan memang terinspirasi dari Lamastu mengingat kaum Yahudi pernah dibuang ke Babylonia ribuan tahun yang lalu.

Namun, kebanyakan dari kita tidak mengenal Lamastu atau Lilith. Kita lebih mengenal figur Vampire yang terkenal seperti Dracula. Vampire jenis ini, yang sering kita tonton lewat film, kebanyakan memang dipengaruhi oleh vampire versi Eropa.

Pada abad 17 dan 18, histeria vampire pernah menyapu Eropa. Banyak penduduk Eropa yang melaporkan melihat keluarga mereka yang telah meninggal hidup kembali dan berjalan di pedesaan serta menyerang penduduk lainnya.

Histeria ini kemudian menyebabkan pemerintah turun tangan. Mereka membongkar kuburan tersangka vampire, menusuk dada mayat itu dengan batang kayu tajam dan membakar mayat tersebut. Ketakutan akan vampire menyebar ke seluruh Eropa sehingga menyebabkan vampire menjadi sebuah objek spekulasi akademis, puisi, lukisan dan bahkan karya sastra. Novel Dracula karya Bram Stoker adalah salah satunya.

Bram Stoker menyeleksi beberapa kisah vampire dan kemudian menambahkan beberapa detail ciptaannya yang kemudian menjadi standar karakter bagi vampire modern. Dari Bram Stoker juga, beberapa karakter vampire yang unik ditambahkan. Misalnya Vampire, dalam hal ini dracula, tidak memiliki refleksi bayangan diri di cermin. Padahal kisah-kisah rakyat Eropa malah menceritakan kalau vampire adalah tokoh narsis yang suka terpesona dengan wajahnya ketika bercermin.

Setelah Bram Stoker, karakter vampire mulai berevolusi di tangan para penulis dan pembuat film Holywood yang muncul belakangan, seperti Anne Rice, Joss Whedon atau Stephenie Meyer.

Lalu pertanyaannya sekarang adalah, adakah vampire di dunia ini pada masa sekarang?

Cukup luar biasa, karena untuk mencari vampire di masa modern, saya menjelajah dunia internet dan menemukan sangat banyak website yang dibuat oleh mereka yang mengaku sebagai vampire.

Namun, semua website tersebut mengakui kalau penggambaran karakter vampire dalam film-film Holywood adalah berlebihan. Menurut mereka, vampire adalah manusia biasa yang karena alasan tertentu memiliki satu atau lebih karakter vampire Holywood.

Dalam film-film, vampire digambarkan sebagai mayat yang hidup kembali, memiliki taring, menghisap darah, terbakar oleh sinar matahari, takut dengan bawang putih dan relik keagamaan seperti salib atau air suci. Mereka juga dipercaya sebagai makhluk abadi, bisa terbang, bertenaga kuat, berwajah pucat dan tidur di peti mati. Jika menghisap darah, mereka akan mengincar leher korban dan korban tersebut akan berubah menjadi vampire juga.

Jika kalian bertanya, adakah makhluk yang memiliki semua karakteristik di atas di dunia ini? Saya akan menjawab tidak ada. Karakter-karakter di atas adalah karakter ciptaan penulis dan pembuat film. Jadi, jangan berharap ada komunitas vampire abadi dengan para tetua yang memimpin di markas rahasia seperti yang kita saksikan di film Blade atau underworld.

Namun, seperti yang sudah saya katakan di atas. Pada masa modern ini, ada sekelompok orang yang percaya kalau mereka adalah vampire, namun dengan definisi yang berbeda. Identifikasi ini bisa muncul karena mereka memiliki satu atau lebih ciri vampire Holywood, seperti takut dengan sinar matahari atau meminum darah.

Jadi, saya akan mengajak anda untuk melihat sedikit mengenai kelompok-kelompok ini dan klaim yang mereka ajukan.

Vampire gaya hidup
Mereka yang termasuk ke dalam vampire jenis ini adalah mereka yang tertarik dengan gaya hidup vampire yang mereka saksikan di film-film. Tapi, bukan cuma sekedar mengidolakan, mereka bahkan benar-benar berkomitmen untuk menjalani kehidupan sebagai vampire. mereka akan berdandan ala Gothic dan menaruh bedak putih di wajah. Mereka juga membentuk klan-klan vampire seperti di film. Namun golongan ini mengaku kalau mereka tidak memiliki kekuatan supranatural ataupun meminum darah.

Vampire Sanguine
Sanguine berarti merah darah. Vampire jenis ini adalah vampire gaya hidup yang bertindak lebih jauh dengan meminum darah manusia. Tidak berarti harus meminum satu gelas darah. Biasanya mereka hanya menambahkan beberapa tetes darah ke dalam minuman mereka. Kadang, mereka bahkan bisa menemukan sukarelawan yang rela tangannya dilukai supaya darahnya bisa dihisap. Beberapa vampire sanguine ini akhirnya menjadi kecanduan akan darah sehingga mereka akan terus menerus mencari darah manusia untuk diminum.

Ini wajar, karena ketika seseorang meminum darah, ia dapat terkena sebuah penyakit yang disebut Reinfeld's Syndrome (Vampiric syndrome). Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan meminum darah dalam jumlah yang berlebihan sehingga menyebabkan terjadinya reaksi kimia di dalam tubuh yang menyebabkan kecanduan.

Mereka yang meminum darah ini biasanya juga percaya kalau darah akan memberikan kepada mereka kekuatan dan energi yang luar biasa. Praktek ini juga bisa ditemukan di suku-suku terasing seperti suku Maasai dari Afrika. Suku Mongolia masa Genghis Khan juga biasa mencampurkan susu mereka dengan darah yang dipercaya bisa meningkatkan keberanian dan kekuatan.

Vampire Psikopat
Jika kita hanya membatasi definisi vampire dengan makhluk yang meminum darah, maka beberapa pembunuh berantai layak mendapatkan julukan sebagai Vampire. Pada awal abad 20, Peter Kurten melakukan 9 pembunuhan dan 7 percobaan pembunuhan. Ia disebut mencapai orgasme seksual ketika melihat darah korbannya dan kadang malah suka menjilatinya. Karena itu Peter Kurten mendapat julukan "The Vampire of Dussledorf".

Richard Trenton Chase, pembunuh lainnya, juga mendapat julukan yang mirip, "The Vampire of Sacramento". Ia membunuh 6 orang dan meminum darah mereka.

Namun yang paling luar biasa mungkin adalah Manuela Ruda dan suaminya, Daniel, yang berasal dari Jerman.


Mereka membunuh seorang pria bernama Frank Hagen yang berusia 33 tahun di bawah sebuah banner yang bertuliskan kalimat "When Satan Lives". Lalu, pasangan itu meminum darah korbannya dan berhubungan seks di dalam peti mati.

Ketika di pengadilan, Ruda bersaksi:
"Kami bertemu banyak orang yang menawarkan darah mereka untuk kami minum. Di London, kami berhubungan dengan banyak vampire. Kami meminum darah dari orang-orang hidup. Saya punya taring hewan yang saya tanam di dalam mulut supaya lebih gampang menggigit. Lalu, saya menajamkan gigi saya yang lain. Kami mempelajari urat nadi mana yang harus digigit dan kami tidur di kuburan. Pernah suatu hari kami menggali sebuah kuburan dan tidur di dalamnya hanya untuk mengetahui bagaimana rasanya. Selama 2,5 tahun terakhir ini, saya memiliki setan di dalam jiwa saya."
Pasangan ini juga percaya kalau mereka akan bereinkarnasi sebagai Vampire. Mereka biasa mengorbankan kambing dan ayam sebelum mereka meningkatkannya menjadi korban manusia.

Kedengarannya sangat vampire, atau vampire psikopat. Tapi, dari kesaksiannya kita tahu kalau pasangan ini telah menciptakan karakternya sendiri. Mereka tidak lahir dengan gigi taring dan keinginan untuk meminum darah. Mereka mengakui kalau mulai tertarik dengan vampirisme ketika ia berhubungan dengan setan.

Psychic Vampire (Vampire paranormal)
Vampire jenis ini sering disebut Pranic Vampire. Mereka juga berasal dari vampire gaya hidup, namun dengan suatu alasan batiniah perlu mendapatkan energi dari sumber luar dan mereka mengklaim punya kemampuan untuk menghisap energi dari orang yang ada di sekelilingnya. Jika orang-orang berkumpul dengan vampire jenis ini di dalam suatu ruangan, maka orang-orang di dalam ruangan itu akan merasa lemah karena energi mereka dimakan oleh vampire paranormal.

Entahkah fenomena ini nyata atau tidak, sukar membuktikannya. Namun, para vampire jenis ini mengakui kalau mereka memiliki teknik tersendiri untuk memangsa energi orang lain.

Vampire Karena Penyakit
Seperti yang sudah saya katakan di atas. Dalam masa modern ini, seseorang bisa disebut sebagai vampire karena ia memiliki satu atau lebih karakter vampire Holywood. Ini salah satu contohnya.

Vampire jenis ini adalah manusia yang terkena penyakit langka yang disebut Porphyria. Penyakit ini menyebabkan tubuh manusia mengalami ketidakteraturan produksi Heme, sebuah pigmen yang kaya akan zat besi di dalam darah, sehingga yang bersangkutan akan menjadi sensitif terhadap ultraviolet atau cahaya matahari. Jika terkena cahaya matahari sedikit saja, kulit orang tersebut akan menjadi rusak. Bibir dan gigi mereka akan menjadi lebih merah sehingga terlihat seperti hewan. Dalam kasus yang berat, hidung dan jari tangan yang bersangkutan bahkan bisa lepas dengan sendirinya. .


Karena itu, penderita penyakit ini akan mengindari sinar matahari dan hanya keluar pada malam hari.

Akibat kelainan ini, secara alamiah, mekanisme tubuh akan membuat penderita penyakit ini menjadi lebih berbulu untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Dr.David Dolphin dari University of British Columbia percaya kalau penderita penyakit ini telah menginspirasi legenda vampire dan werewolf.

Bahkan, penyakit ini juga bisa dihubungkan dengan bawang putih. Menurut Dr.Dolphin, bawang putih memiliki kandungan kimia yang bisa memperparah penyakit ini. Ini menyebabkan penderita Porphyria pasti akan menjauhi bawang putih.

Porphyria diperkirakan menyerang 1 dari setiap 200.000 penduduk dan masih tidak ada obatnya. Jika ada 6 milyar penduduk, maka itu berarti ada sekitar 30.000 penderita porphyria di dunia.

Selain karena Porphyria, ada website vampire lainnya yang mengklaim kalau vampire adalah mereka yang terjangkit dengan retrovirus, sebuah virus RNA yang mereplikasi diri di dalam sel induk via enzim tertentu untuk menghasilkan DNA dari genom RNAnya.

Para vampire golongan ini percaya kalau retrovirus ini telah membuat mereka menjadi lebih kuat, lebih tahan sakit, insting yang lebih baik dan lebih cepat bergerak. Mereka juga mengakui kalau mereka selalu merasa kekurangan darah sehingga mereka juga memerlukan konsumsi darah dari luar.

Namun, teori ini masih belum dibuktikan secara sains karena saat ini hanya ada tiga jenis retrovirus yang dikenal bisa menginfeksi manusia (salah satunya adalah HIV). Retrovirus yang menyebabkan vampirisme tidak atau belum pernah ditemukan sama sekali.

Penutup

Sebenarnya, saya mendapatkan beberapa belas pertanyaan mengenai vampire. Tapi sebagian besar pertanyaan tersebut berdasarkan atas anggapan kalau vampire masa modern sama persis dengan vampire Holywood. Saya rasa, soal ini sudah saya jawab di atas. Vampire masa modern adalah manusia juga yang karena alasan tertentu memiliki satu atau lebih karakteristik vampire Holywood.

Untuk vampire jenis ini, ya, mereka ada dan hidup seperti layaknya manusia biasa. Tentu saja dengan sedikit perbedaan dalam kebiasaan.
http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/03/mencari-keberadaan-vampire-di-masa.html

Read More..
posted under | 0 Comments

Mystery Spot - Penjelasan

Sesuatu yang aneh terjadi di tempat yang disebut Mystery Spot. Konon di tempat itu, hukum gravitasi tidak lagi berlaku. Kita bisa berdiri di atas dinding rumah dan tidak terjatuh. Bola mengalir ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan tinggi badan kita bisa terlihat berubah-ubah. Benarkah ada tempat semacam itu di dunia? Apa yang menyebabkan terjadinya anomali seperti itu? Ini jawabannya.


Banyak tempat di dunia, terutama Amerika Serikat yang dijuluki Mystery Spot. Yang paling terkenal adalah di St.Ignace (Michigan), Santa Cruz (California), Oregon Vortex (Oregon) dan Spook hill (Florida).

Di tempat-tempat ini, para pemandu wisata akan menceritakan mengenai sebuah titik dimana hukum gravitasi tidak lagi berlaku. Jika kita masuk ke dalam rumah yang ada di titik tersebut, kita bisa berdiri di dindingnya tanpa tejatuh. Air atau bola akan mengalir ke arah yang lebih tinggi dan seseorang bisa berdiri di sudut-sudut yang mustahil. Bahkan seseorang bisa terlihat lebih pendek atau tinggi di tempat itu. Sepertinya sebuah fenomena yang mustahil.

Jika kalian bertanya kepada pemandu wisata, maka mereka akan mengatakan kepada kalian kalau fenomena yang terjadi di tempat itu berada di luar jangkauan sains dan muncul karena adanya aktifitas UFO atau paranormal.

Namun, kenyataannya ternyata tidak seperti itu.

Mystery Spot mungkin adalah salah satu fenomena yang paling banyak disalahartikan sehingga seringkali dikaitkan dengan peristiwa mistis. Namun, tempat ini sesungguhnya hanyalah sebuah atraksi turis yang sengaja dibangun. Karena itu ketika kita mengunjunginya, kita diwajibkan untuk membeli tiket, persis seperti dunia fantasi atau taman hiburan.


Setelah kita membeli tiket dan masuk, kita akan dibawa ke sebuah rumah yang menjadi Mystery Spot. Sebelum kita dibawa masuk ke dalam rumah, sang pemandu wisata akan berbicara soal fenomena anti gravitasi yang dibumbui dengan sedikit legenda mengenai UFO atau peristiwa paranormal lainnya. Sampai pada tahap ini, pikiran kita akan dipenuhi oleh berbagai imajinasi yang akan menambah kuat persepsi di dalam pikiran kita.

Nah, ketika kita diajak masuk ke dalam rumah, kita akan mengalami sendiri keajaiban-keajaiban mystery spot yang telah melegenda itu.

Bagaimana bisa hukum gravitasi tidak berlaku di tempat itu? Bagaimana cara mereka membuatnya?

Jawabannya cukup sederhana.

Sama seperti Gravity Hill yang pernah saya posting sebelumnya, fenomena yang terjadi pada Mystery Spot sesungguhnya terjadi karena ilusi visual yang muncul akibat kemiringan yang sedemikian rupa. Dalam kasus ini, rumah yang disebut sebagai Mystery Spot dimiringkan dengan sudut sekitar 20-25 derajat.


Untuk menambah kuat persepsi, sepanjang jalan menuju rumah, dibuat landscape yang menunjukkan seakan-akan terdapat anomali gravitasi di seluruh lokasi tersebut.


Lalu, interior di dalam rumah seperti perabot, lantai, dinding dan langit-langit, diatur sedemikian rupa sehingga seseorang yang berada di dalam akan memiliki persepsi kalau rumah itu sesungguhnya tidak miring.

Inilah yang menyebabkan seseorang bisa berdiri di dinding rumah tanpa terjatuh dan air bisa terlihat seperti mengalir ke tempat yang lebih tinggi.

Ilustrasi bagaimana seseorang bisa berdiri di dinding rumah tanpa terjatuh

Ilustrasi bagaimana air atau bola bisa mengalir ke tempat yang lebih tinggi

Lihat contoh lain di bawah ini.

Perhatikan orang-orang yang berdiri di luar rumah itu. Dengan melihat mereka, kita segera mengetahui kalau rumah itu sesungguhnya miring ke kiri. Ini karena posisi berdiri mereka berfungsi sebagai patokan horizontal bagi kita. Jadi, ketika kita melihat pria di dalam rumah berdiri di dinding tanpa terjatuh, segala sesuatu terlihat wajar bagi kita.

Namun, bayangkan jika sebuah dinding dipasang dan menghalangi pandangan kita keluar rumah. Kita tidak lagi memiliki patokan horizontal untuk menentukan kemiringan rumah. Pastilah kita mengira sebuah mukjizat sedang terjadi karena teman kita bisa dengan mudah berdiri di dinding rumah seperti spiderman.

Sederhana kan?

Walaupun teknik ilusi ini telah diketahui umum, namun tetap saja tidak mengurangi keunikannya. Bahkan tempat ini menjadi salah satu tempat favorit bagi para dosen psikologi untuk menjelaskan kepada mahasiswanya mengenai ilusi dan persepsi.

Menurut William Prinzmetal, seorang profesor psikologi dari Berkeley University, Mystery Spot menjadi menarik karena adanya hasrat dari manusia untuk menentukan orientasi horizontal ataupun vertikal sehingga mereka akan segera mengambil sebuah patokan jika mereka tidak bia melihat batas horizon bumi.

"Kita ini benar-benar makhluk visual," Katanya. "mekanisme di dalam tubuh kita yang bertanggung jawab untuk menentukan horizontal dan vertikal paling terpengaruh oleh apa yang kita lihat. Jika konteks itu dikacaukan, maka patokan kita tentang horizontal dan vertikal juga ikut menjadi kacau."

Menurut Prinzmetal, bahkan walaupun ia sudah mengetahui rahasianya, ia masih saja terkagum-kagum setiap kali mengunjungi rumah itu.

Dari banyaknya lokasi Mystery Spot di Amerika, rata-rata mengklaim kalau lokasi mereka adalah yang pertama berdiri. Namun, berdasarkan hasil penelitian, ditemukan kalau Mystery Spot yang pertama adalah yang terdapat di Oregon Vortex yang didirikan tahun 1930an.

Setelah itu rumah anti gravitasi lain mulai bermunculan di seluruh Amerika Serikat, kemungkinan meniru Oregon Vortex karena kemiripan desain yang sangat luar biasa. Bahkan cerita legenda yang menyertainya pun sama di antara berbagai Mystery Spot tersebut. Hal ini tentu saja menimbulkan tuntutan hukum diantara para pemiliknya.

Untuk lebih jelas memahami mengenai Mystery Spot, kalian bisa melihat video di bawah ini:


(currents.ucsc.edu, berkeley.edu, psychologie.tu-dresden.de)

Read More..
posted under | 0 Comments

Berita dari konferensi pers NASA mengenai "Alien" - penemuan bentuk kehidupan unik yang baru

Beberapa hari yang lalu, NASA telah menimbulkan kehebohan di dunia maya dengan mengumumkan akan diadakannya konferensi pers yang isinya disebut "akan membawa dampak besar bagi pencarian bukti kehidupan luar angkasa". Perkataan ini telah membuat media dan para blogger berspekulasi mengenai kemungkinan telah ditemukannya kehidupan di luar angkasa oleh NASA.


Media-media segera menurunkan berita dengan judul seperti:

"Did they find ET?"

atau

"Has NASA found little green men?"

Di Indonesia, Kompas.com memberitakannya dengan judul: "NASA menemukan Alien?"

Vivanews bahkan memberitakannya dengan judul: "Besok, NASA gelar konpers soal alien", tanpa tanda tanya dibelakang judul tersebut.

Salah seorang blogger ternama di Amerika percaya kalau NASA mungkin telah menemukan kehidupan di Titan, bulan Saturnus. Blogger-blogger lain bahkan bertanya-tanya, apakah penemuan mayat alien di Roswell juga akan diumumkan.

Jadi, beberapa pembaca meminta saya untuk memposting hasil konferensi pers NASA yang telah dilakukan hari ini waktu Indonesia.

Nah, inilah hasil konferensi pers tersebut, cukup membosankan sebenarnya.

NASA mengadakan konferensi pers bukan untuk mengumumkan penemuan bentuk kehidupan cerdas di luar angkasa (alien). Mereka memang menemukan bentuk kehidupan yang luar biasa, namun bukan di planet lain, melainkan di bumi ini.

Penemuan yang dimaksud adalah penemuan mikroba di danau Mono, California.

Mikroba ini bukan mikroba sembarangan. Ia bisa bertahan hidup dan bereproduksi dengan menggunakan arsenik, sebuah elemen yang sebelumnya dianggap beracun bagi kehidupan.

Selama ini, kita mengenal ada enam elemen utama yang membentuk kehidupan di bumi ini, yaitu: Karbon, Hidrogen, Nitrogen, Oksigen, Fosforus dan Sulfur.

Fosforus sendiri adalah salah satu unsur penting pendukung DNA dan RNA dan dianggap sebagai elemen penting bagi semua sel hidup.

Mikroba yang ditemukan di danau Mono bisa mengganti Fosforus dengan Arsenik di dalam komponen selnya.

Walaupun Arsenik memiliki struktur kimiawi yang mirip dengan Fosforus, namun elemen ini berbahaya bagi bentuk kehidupan di bumi karena ia bisa mengganggu jalur metabolisme.

Felisa Wolfe Simon, salah seorang ahli Astrobiologi dari NASA yang juga kepala tim peneliti yang menemukan mikroba ini mengatakan:
"Kami tahu kalau memang ada beberapa jenis mikroba yang bisa bernapas dengan Arsenik. Namun apa yang kami temukan ini adalah sesuatu yang baru. Mikroba-mikroba tersebut membangun tubuhnya dengan menggunakan Arsenik."
"Jika sesuatu di bumi ini bisa melakukan hal yang tidak terduga seperti itu, pasti ada hal lain lagi yang bisa dilakukan oleh kehidupan yang belum pernah kita lihat sebelumnya."
Penemuan ini tentu saja akan mengubah ilmu pengetahuan yang selama ini kita kenal. Selama ini, para peneliti selalu menggunakan patokan sains yang telah dikenal untuk menemukan planet yang memiliki karakteristik yang bisa mendukung kehidupan. Kini patokan itu telah bertambah luas.

"Definisi kehidupan baru saja berkembang," Kata Ed Weiler, Salah seorang pejabat di departemen ilmu pengetahuan NASA.
"Sementara kita terus berusaha untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di sistem tata surya kita, mungkin kita harus berpikir lebih luas, lebih beragam dan mempertimbangkan kehidupan lain yang tidak kita kenal sebelumnya."
Mikroba ini, yang disebut GFAJ-1, adalah anggota dari kelompok bakteri Gammaproteobacteria.

Penemuan ini pertama kali terjadi ketika para peneliti membawa mikroba-mikroba tersebut ke laboratorium dan mengembangkannya. Ketika mereka mengganti Fosforus dengan Arsenik, mikroba tersebut terus bertumbuh. Bahkan mereka menggunakan Arsenik itu untuk membangun sel-sel baru sehingga elemen itu menjadi bagian dari sistem biokimianya, seperti DNA, protein dan membran sel.

Tim peneliti ini memutuskan untuk meneliti danau Mono karena kondisinya yang tidak biasa. Danau ini dikenal memiliki kadar garam, Alkalin dan Arsenik yang tinggi akibat terpisahnya danau ini dari sumber air tawar selama lebih dari 50 tahun.

Konferensi pers ini mungkin mengecewakan bagi para penggemar alien. Namun, paling tidak NASA benar ketika mereka mengatakan kalau penemuan ini bisa membawa dampak besar bagi usaha pencarian kehidupan di luar angkasa. Sekarang mereka bisa berpikir di luar kotak dan melihat kepada kemungkinan yang lebih luas.

Baca juga: Lima makhluk bumi yang mungkin bisa hidup di luar angkasa.

(nasa.gov)

Read More..
posted under | 0 Comments

Foto makhluk misterius tertangkap kamera pemburu hutan - Viral marketing?

Sebagian orang menyebut makhluk itu Ghoul, sebagian lagi alien. Yang lain menjulukinya monster rawa. Namun, kebanyakan orang menyebutnya monster Louisiana saja.

Foto makhluk misterius ini pertama kali dipopulerkan oleh NBC33tv.com, sebuah media yang cukup berpengaruh di Amerika Serikat, pada tanggal 10 Desember 2010. Dailymail.co.uk dari Inggris kemudian juga memberitakannya pada hari yang sama.

Ini fotonya:


Jika makhluk yang terlihat di foto itu memang benar-benar ada, maka sebaiknya kalian berpikir seribu kali sebelum mengunjungi sebuah hutan pada malam hari.

NBC33 menyebutkan kalau foto ini dikirim oleh seorang Anonymous yang mendapatkannya dari kamera rusa yang dipasangnya di hutan. Ia menolak menyebutkan identitasnya, namun menyebutkan kalau foto itu diambil di Berwick, dekat kota Morgan, Louisiana. Menurutnya, ketika ia hendak memeriksa kameranya, ia menemukannya dalam kondisi hancur, namun SIM Cardnya masih ada di dalamnya. Ketika ia memprosesnya, ia menemukan foto itu.

By the way, kamera rusa adalah sebuah kamera yang biasa dipasang oleh para pemburu di dalam hutan. Kamera ini bekerja berdasarkan sensor gerak. Ketika sensor itu menangkap sebuah gerakan, otomatis kamera itu akan memotret objek tersebut.

Nah, apa yang membuat pemburu itu terkejut adalah, di dalam foto tersebut terekam satu sosok makhluk mengerikan yang tengah berlutut dengan posisi Spiderman. Ketika foto ini diserahkan ke NBC33, tentu saja segera menimbulkan kehebohan yang cukup besar.

Setelah berita ini populer diberitakan di Amerika dan Inggris, media di Indonesia juga turut memberitakannya. Salah satunya adalah Tempointeraktif.com.

Ketika pertama kali melihat foto itu, sebagian dari kalian akan menyadari kalau foto itu terlalu sempurna sehingga kita akan segera menilainya sebagai hoax.

Demikian juga saya, karena itu saya memutuskan untuk tidak mempostingnya sejak awal. Namun, karena banyak pembaca enigma yang menanyakannya kepada saya, maka saya memutuskan untuk menulis sedikit mengenai foto ini.

Sebenarnya, misteri ini sudah terpecahkan hanya dalam tempo kurang dari 24 jam sejak berita ini ditayangkan NBC33.

Salah satu blogger yang menurut saya telah berhasil membongkar misteri ini dengan baik adalah Jov West dari blog Wired Web. Saya akan menceritakan kepada kalian hasil penyelidikan Jov beserta kejanggalan-kejanggalan yang membuat kita bisa menganggapnya sebagai hoax.

Kejanggalan pertama, foto ini dipopulerkan oleh NBC dan Dailymail pada tanggal 10 Desember 2010. Ini adalah foto yang ditampilkan di situs NBC:

Lihat tanggal fotonya. Disitu tercantum tanggal 4 Desember 2010.

Namun, pada foto yang ditayangkan oleh Dailymail, tanggal yang tertera adalah tanggal 30 November 2010.


Ini menunjukkan kalau sang anonymous telah mengedit tanggal tersebut entah untuk tujuan apa.
Jika ia adalah seorang yang jujur, maka ia tidak perlu melakukan editing apapun terhadap foto tersebut.

Namun, alasan mengapa ia mengedit tanggal foto itu masih belum jelas. Yang pasti kita tahu kalau ia melakukan editing pada tanggal foto, ada kemungkinan kalau ia juga telah melakukan editing pada bagian foto yang lain. Dugaan ini tidak salah.

Tidak lama setelah foto itu beredar luas, ketahuanlah kalau foto makhluk ini ternyata pernah muncul di sebuah forum khusus berburu bernama archerytalk.com.

Di forum itu, seorang user bernama
Hillbilly Willi memposting dua foto yang salah satunya serupa dengan yang ditampilkan oleh Dailymail. Ia memposting foto tersebut pada tanggal 2 Desember 2010. Jika kalian mengunjungi situs ini dan ingin melihat foto itu, kalian harus melakukan registrasi terlebih dahulu.


Hillbilly willi menambahkan foto seekor rusa dari kamera yang sama.


Hillbilly Willi mengaku kalau ia adalah pemilik kamera yang menangkap sosok makhluk misterius tersebut.
Ini artinya ia adalah anonymous yang mengirim foto tersebut ke NBC33.

Jika kita membandingkan foto makhluk itu dengan foto rusa tersebut, maka kita bisa melihat kejanggalan lain pada foto yang mengindikasikan adanya bekas editan photoshop.

Lihat foto di bawah ini:

Di sekitar ubun-ubun (kepala) makhluk tersebut, kita bisa melihat sebuah arsiran hitam. Ini menunjukkan indikasi adanya penggunaan tool photoshop untuk menghaluskan tepi kepala makhluk itu. Pada rusa tersebut, kita tidak bisa menemukan arsiran semacam itu.

Menurut saya, arsiran ini cukup untuk membuat saya percaya 100 persen kalau foto ini adalah hasil rekayasa.

Lalu, mungkin kalian bertanya: "Apakah arsiran hitam itu sudah pasti menunjukkan indikasi photoshop? Bukankah arsiran hitam itu bisa berarti bayangan kepalanya?"

Menurut saya tidak.

Coba lihat foto yang telah saya perjelas berikut ini:

Dari foto ini kita bisa melihat kalau pohon yang ada di belakang makhluk itu memiliki jarak yang cukup jauh dari kepalanya. Dengan jarak yang seperti ini, dan posisi kamera yang lebih tinggi dari kepalanya, mustahil bayangan kepalanya bisa tercipta pada batang pohon seperti itu.

Lalu, kalau memang foto itu hasil rekayasa, untuk tujuan apa?

Ada dua kemungkinan. Pertama, tentu saja hanya untuk tujuan iseng. Hillbilly Willi mungkin hanya ingin membuat heboh. Ini sering kita jumpai dimanapun di dunia sehingga foto-foto seperti ini seharusnya tidak lagi membuat kita heran.

Kemungkinan kedua, foto ini disebarkan untuk tujuan viral marketing. Masih ingatkah postingan saya mengenai kerangka raksasa Jabal Barez? Nah, foto ini mungkin telah dibuat untuk tujuan yang sama.

Jika ini memang untuk tujuan viral marketing, maka ada dua dugaan.

Dugaan pertama, foto ini disebarkan untuk promosi film Super 8 yang disutradarai oleh JJ Abram (diproduseri Stephen Spielberg). Film ini berkisah mengenai Area 51 dan alien. Indikasi ini pertama kali dirilis oleh situs movieweb.com yang mengatakan kalau "sumber dari dalam produksi film tesebut" menyebutkan kalau foto tersebut memang disebarkan untuk tujuan viral marketing film super 8. Namun tidak ada bukti kuat yang diberikan untuk mendukung pernyataan "sumber" tersebut.

Dugaan kedua dikemukakan oleh playstationlifestyle.net. Mereka curiga kalau foto ini adalah viral marketing untuk game playstation Resistance 3 (Playstation again?). Kecurigaan ini muncul karena sebuah tweet yang dikeluarkan oleh Insomniac Games (yang membuat game tersebut) pada saat foto tersebut heboh di dunia maya:

Artinya kurang lebih seperti ini: "Ups, sepertinya salah satu berhasil kabur. Jika kalian melihat seekor Grim sedang berkeliaran..mohon untuk membawanya kembali ke Insomniac Games, Burbank, California."

Di game tersebut, ada karakter yang disebut Chimera yang memang memiliki rupa seperti makhluk di dalam foto tersebut.


Yang mana yang benar?

Untuk saat ini, kita tidak punya bukti kuat untuk menyatakan kalau foto ini adalah untuk tujuan viral marketing. Jika memang foto ini disebarkan untuk tujuan viral marketing, maka itu artinya Hillbilly Willi adalah kaki tangan JJ Abram atau Insomniac Games.

Terus terang, saya meragukan teori viral marketing. Saya lebih percaya kalau foto ini disebarkan hanya untuk tujuan iseng. Soalnya Hillbilly adalah anggota lama forum tersebut (bergabung sejak 20 Oktober 2009) yang juga sering memberikan thread mengenai topik-topik berburu lainnya.


Tetapi untuk mengetahuinya dengan pasti, kita tunggu saja. Film super 8 akan dirilis pada bulan Juni 2011 dan Game Resistance 3 pada bulan September 2011.

Biasanya kita akan mengetahuinya dengan pasti setelah film atau game tersebut beredar.

Bagi saya sendiri, motivasi penyebaran foto ini tidak terlalu penting. Yang penting adalah saya tahu kalau foto ini adalah hasil sebuah rekayasa.

Tetapi jika kalian memilih untuk percaya kalau foto itu benar-benar menampakkan makhluk yang nyata, maka saya tidak akan mendebatnya.

Read More..
posted under | 0 Comments

Stonehenge - Sejarah dan Bagaimana monumen ini dibangun?

Di lokasi situs purba Wiltshire, Inggris, terdapat sebuah monumen misterius yang sejak lama menjadi objek perdebatan dan kontroversi. Monumen yang disebut stonehenge itu terdiri dari batu-batu raksasa yang disusun dengan rapi. Bagaimana monumen ini dibangun? Oleh siapa? dan untuk apa? Benarkah monumen ini dibangun oleh kaum raksasa atau alien?

Apa yang membuat monumen ini begitu membingungkan adalah kenyataan kalau monumen ini didirikan oleh sebuah kebudayaan yang tidak memiliki catatan-catatan sejarah. Ini menambah aspek kemisteriusan dari Stonehenge itu sendiri.

Monumen Stonehenge yang memiliki diameter sekitar 90 meter ini terletak di Wiltshire, 13 kilometer dari Salisbury. Monumen ini adalah salah satu monumen megalitik yang paling ternama di dunia. Beberapa penulis percaya kalau monumen ini dibangun oleh para alien, yang lain percaya kalau monumen ini dibangun dengan kekuatan supranatural. Menurut mereka, mustahil manusia masa lampau dengan teknologi purbanya mampu membangun monumen yang sedemikian besar dan rumit.

Benarkah demikian? Bisakah kita menduplikasi pembangunan monumen sejenis ini dengan teknologi seadanya?

Pada tulisan ini, saya akan menceritakan sejarah singkat Stonehenge dan teori baru mengenai tujuan pendirian dan cara konstruksinya. Paling tidak, ada pandangan alternatif selain teori supranatural atau alien.

Sejarah pembuatan Stonehenge
Walaupun ada beberapa teori yang bervariasi, para arkeolog umumnya sepakat kalau monumen ini pertama kali didirikan pada tahun 3.500 SM dalam beberapa fase.

Pada tahun 3.500 SM, masyarakat semi nomadik yang disebut Windmill Hill people (3.500 - 2.600 SM) yang mendiami wilayah Salisbury mulai membangun monumen tersebut. Konstruksi awalnya dimulai dengan membuat 56 lubang yang membentuk formasi lingkaran. Lubang ini kemudian diberi nama Aubrey Hole karena ditemukan pertama kali oleh John Aubrey. Lalu, batu pertama yang disebut Heel Stone setinggi 4,9 meter diletakkan di pintu masuk formasi tersebut.

Beberapa ratus tahun kemudian, masyarakat Beaker (2.600 - 2.510 SM) membawa 80 blok batu bluestone yang masing-masing memiliki berat sekitar 4 ton dari sebuah pertambangan di gunung Prescelly yang jaraknya sekitar 240 mil. 80 blok batu yang disebut megalith ini kemudian disusun sehingga membentuk dua lingkaran konsentris.

Sebagai informasi, yang disebut bluestone disini tidak merujuk kepada istilah geologi. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada batu-batuan asing yang bukan berasal dari lokasi tersebut. Dalam kasus Stonehenge, batuan bluestone yang digunakan adalah dari jenis Preseli Spotted Dolerite yang lebih keras dari batu granit.

Setelah penyusunan bluestone, pembangunan bagian luar monumen mulai dikerjakan oleh Wessex People (2.600 - 2.510 SM). Kali ini, para arsitek tersebut menggunakan 30 batu raksasa. Batu-batu yang disebut Sarsen ini memiliki berat masing-masing sekitar 25 ton dengan tinggi sekitar 4 meter dan diperkirakan dibawa dari Marlborough Downs yang jaraknya sekitar 20 mil dari lokasi.

Pertanyaaannya adalah bagaimana cara mereka membawa batu sebesar itu dari jarak yang cukup jauh? Lalu, jika mereka berhasil membawanya, bagaimana cara mereka menegakkan batu tersebut dan menumpuknya?

Namun sebelum kita masuk ke situ, mari kita lihat beberapa teori mengenai siapa yang membangunnya dan untuk tujuan apa monumen ini dibangun.

Teori Merlin
Pada abad ke-12, sejarawan Inggris bernama Geoffrey of Monmouth menulis sebuah buku berjudul "Historia Regum Britanniae" (Sejarah raja-raja Inggris). Pada buku itu ia menyajikan legenda raja Arthur yang termashyur dan penjelasan mengenai bagaimana Stonehenge dibuat pertama kali. Menurut Geoffrey, bluestone yang digunakan untuk membangun stonehenge sesungguhnya berasal dari Afrika dimana para raksasa yang hidup pada masa lampau menjaga batu-batuan tersebut karena kemampuan penyembuhan yang dimilikinya.

Para raksasa tersebut kemudian membawa batu-batuan itu menuju gunung misterius Killaraus di Irlandia dimana mereka menyusunnya menjadi lingkaran raksasa. Jadi, disanalah batu-batuan itu berada untuk beberapa lama.

Ketika raja Inggris yang bernama Aurelius Ambrosius ingin membuat tugu peringatan bagi perajurit-perajuritnya yang gugur, penyihir Merlin menyarankannya untuk menggunakan batu-batu tersebut. Usul itu disetujui, lalu Merlin menggunakan kekuatan sihirnya dan memindahkan batu-batu tersebut serta membawanya ke Salisbury lewat laut.

Teori ini menggabungkan aspek legenda Inggris dengan kekuatan supranatural Merlin sang penyihir. Walaupun menarik, namun para peneliti tidak pernah menganggap serius teori ini.

Kuil bangsa Romawi
Pada tahun 1620, seorang arsitek Inggris eksentrik bernama Inigo Jones diperintahkan oleh raja Inggris, James I, untuk mendokumentasikan struktur dan sejarah Stonehenge. Pada tahun 1655, tiga tahun setelah kematian Jones, menantunya yang bernama John Webb mempublikasikan sebuah buku berjudul "Remarkable Antiquity of Great Britain, Vulgarly called Stone-Heng, Restored". Buku ini disebutnya berasal dari catatan dokumentasi yang diwariskan oleh Inigo Jones.

Dalam buku itu disebutkan kalau Stonehenge sesungguhnya adalah sebuah kuil gaya Tuscan yang didirikan oleh bangsa Romawi pada saat penjajahan mereka di Inggris pada abad ke-1 hingga abad ke-5. Kuil ini disebutnya untuk menghormati Coelus, salah satu dewa bangsa Romawi.

Namun, teori ini segera mendapat sanggahan dari banyak penulis lainnya karena umur monumen yang dipercaya jauh melampaui masa penjajahan Romawi di Inggris.

Tempat pemujaan kaum Druid

Teori menarik lain datang dari Dr.William Stukley, seorang dokter yang merangkap sebagai peneliti reruntuhan kuno. Dr.Stukley juga merupakan salah satu anggota Freemason Inggris yang ternama. Pada tahun 1740, ia menerbitkan sebuah buku yang berusaha menjelaskan asal-usul Stonehenge.

Menurutnya, pada tahun 460 SM, Inggris didatangi oleh sejumlah peziarah dari Timur tengah, kemungkinan bangsa Finisia, yang pernah tinggal di tanah Kanaan yang ditaklukkan oleh bangsa Israel. Para peziarah inilah yang mendirikan agama Druid yang kemudian membangun Stonehenge sebagai tempat pemujaan.

Namun, sekali lagi, teori ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang dipercaya jauh melampau masa Druid.

Tempat pengamatan objek-objek angkasa

Teori ini dikemukakan oleh Sir John Lockyer. Ia adalah astronom ternama Inggris yang menemukan elemen helium. Pada tahun 1901, ia menulis sebuah paper yang mengasumsikan kalau beberapa bagian dari Stonehenge, yang disebut Heel Stone, pada awalnya sejajar dengan Summer Solstice (Hari terpanjang dalam satu tahun). Karena itu Lockyer berasumsi kalau monumen ini mungkin telah digunakan oleh para astronom kuno untuk mengamati objek angkasa.

Pada tahun 1965, teori ini diperkuat oleh astronom Amerika, Gerald Hawkins, yang dengan menggunakan komputer berhasil menemukan kalau 165 titik pada struktur Stonehenge memiliki keterkaitan dengan pergerakan matahari dan bulan. Ia mengajukan teori kalau Stonehenge mungkin adalah komputer masa purba yang digunakan untuk memprediksi gerhana bulan.

Namun, teori ini juga tidak akurat karena dengan mengacu pada anggapan Lockyer, Stonehenge seharusnya dibangun pada tahun 1.800 SM. Ini tidak sesuai dengan umur Stonehenge yang jauh lebih tua.

Tempat pemujaan masa perunggu

Teori lain dikemukakan oleh Sir John Lubbock, seorang arkeolog Inggris berpengaruh pada abad ke-19. Lubbock adalah arkeolog yang pertama kali menciptakan istilah Paleolithic dan Neolithic. Pada bukunya yang terbit tahun 1865, "Prehistoric Times as Illustrated by the Ancient Remains and Manners and Customs of Modern Savages", ia menunjukkan adanya kesamaan antara Stonehenge dengan struktur monolitik lainnya di dunia, terutama yang terdapat pada kuil-kuil di India.

Mirip dengan teori pemujaan Druid, Lubbock percaya kalau tempat ini sesungguhnya adalah tempat pemujaan yang didirikan pada masa perunggu. Ini juga dikonfirmasikan dengan penemuan sejumlah peralatan yang memang berasal dari masa perunggu di dekat lokasi Stonehenge.

Hebatnya, Lubbock berhasil menentukan umur Stonehenge secara akurat dan ia juga dengan tepat memperkirakan kalau monumen itu dibangun pada periode yang sangat lama.

Tempat penyembuhan
Pada tahun-tahun belakangan ini, terdapat teori baru mengenai monumen misterius ini. Ini dikarenakan ditemukannya tengkorak-tengkorak di dekat situs tersebut. Pada sisa-sisa tengkorak yang ditemukan, terdapat beberapa tanda seperti tengkorak yang sengaja dibuka. Tanda ini menunjukkan adanya prosedur operasi pada kepala yang bersangkutan.

Berdasarkan pada penemuan ini, Prof.Timothy Darvill dari Bournemouth University dan Prof. Geofrrey Wainwright, mengajukan teori kalau monumen ini mungkin telah digunakan sebagai lokasi penyembuhan bagi orang sakit, sejenis Lourdes masa purba.

Kompleks pemakaman
Masih berdasarkan pada penemuan sejumlah kerangka di Stonehenge, Prof. Mike Parker Pearson mengajukan teori ini. Ia sendiri telah mempelajari monumen ini sejak tahun 1998.

Prof. Pearson menemukan kalau pada tahun 2600 - 2400 SM terdapat sebuah pemukiman di dekat Stonehenge. Ia percaya kalau Stonehenge telah digunakan oleh masyarakat pemukiman tersebut sebagai kuburun massal. Dalam tulisannya di Washington Post tahun 2007, ia menyebut Monumen ini sebagai "kompleks pemakaman terbesar pada masa itu".

Pada saat ini, teori tempat pemujaan dan teori pemakaman adalah teori yang paling banyak diterima oleh para peneliti.

Bagaimana mereka membangunnya?
Baiklah, sekarang kita masuk ke misteri utamanya, yaitu bagaimana mereka membangunnya?

Seperti yang saya katakan, karena karakteristiknya yang misterius, monumen ini telah menjadi subjek perdebatan panjang mengenai cara pembuatannya. Berdasarkan pada pengetahuan yang dikenal sekarang, sepertinya tidak mungkin kalau bangunan ini didirikan oleh manusia pada masa itu karena tidak adanya teknologi yang dikenal untuk mengangkut atau mendirikan batu-batu besar tersebut.

Melihat pada kenyataan ini, sebagian penulis percaya kalau bangunan ini didirikan oleh alien. Teori ini pertama kali dipopulerkan oleh Erich Von Daniken, penulis buku "Chariots of the Gods" yang terbit tahun 1968. Menurutnya, astronot masa lampau (alien) yang mengunjungi bumi di masa lalu memiliki peran dalam pembangunan berbagai struktur megalitik di seluruh dunia, termasuk Stonehenge. Argumen pendukungnya adalah karena bentuk Stonehenge yang melingkar, persis seperti sebuah pesawat alien.

Tentu saja tidak ada yang bisa membuktikan teori ini. Lagipula, mungkin saja pemahaman kita mengenai teknologi masa lampau tidak cukup memadai sehingga kita "terpaksa" melihat alternatif spiritual atau alien.

Namun, pada tahun-tahun belakangan ini, sesungguhnya ada beberapa teori yang bisa menjelaskan mengenai cara Stonehenge dibangun.

Teori ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama adalah bagaimana menegakkan dan mengangkat batu-batu besar tersebut. Sedangkan yang kedua adalah bagaimana mengangkut batu-batu besar tersebut ke lokasi dari sebuah tempat yang cukup jauh.

Dua teori di bawah ini berurusan dengan cara menegakkan dan mengangkat batu-batu besar:

Wally Wallington dan prinsip daya ungkit
Satu metode yang cukup menarik adalah metode yang diajukan oleh Wally Wallington, seorang tukang kayu dari Michigan. Sebagai seorang tukang kayu yang berpengalaman selama 35 tahun, Wally telah menemukan cara untuk menggerakkan benda-benda berat dan besar hanya dengan menggunakan kayu. Rahasianya adalah daya ungkit atau leverage. Untuk menggerakkan sebuah batu besar, Wally membuat sebuah jalur dari kayu dengan karakteristik tertentu. Ketika sebuah batu besar ditaruh di atasnya, batu itu dengan mudah berpindah.

Wally mengatakan kalau metode yang digunakannya mungkin sama dengan metode yang digunakan oleh Edward Leedskalnin untuk membangun Coral Castle. Bahkan Wally mengklaim, kalau ia memiliki sumber daya dan waktu yang cukup, ia bisa membangun sebuah piramida tanpa menggunakan teknologi canggih.

Untuk menegakkan sebuah batu besar, Wally hanya menggunakan banyak potongan kayu yang digunakan sebagai pengganjal di tengahnya. Dengan cara ini, ia bisa menegakkan sebuah batu besar dalam waktu kurang dari satu hari.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, kalian bisa melihat rekaman di bawah ini.



Kalian juga bisa mengetahui lebih jauh mengenai Wally dengan mengunjungi websitenya theforgottentechnology.com.

Pengangkatan dengan lift roda kayu
Jika kita terbiasa berpikir dengan teknologi kuno, kita bisa menemukan banyak cara kreatif untuk membuat monumen seperti Stonehenge. Seorang insinyur bernama Nick Weegenaar punya teori bagaimana mengangkat batu besar itu dan menaruhnya di atas dua batu. Ia mengajukan teori alat pengangkat dengan roda kayu alias Litho Lift.

Lihat gambar di bawah ini:

Dengan menggerakkan roda raksasa tersebut, maka otomatis batu besar yang terikat padanya bisa terangkat dan diletakkan di atas dua batu yang telah berdiri. Saat ini Nick sedang mengerjakan model roda tersebut untuk membuktikan teorinya. Walaupun belum dipraktekkan, namun beberapa insinyur yang telah melihat rancangannya percaya kalau mekanisme itu bisa bekerja dengan baik.

Selain teori Wally dan Nick yang berurusan dengan menegakkan dan mengangkat batu-batu raksasa, ini dua teori lainnya mengenai cara mengangkutnya:

Pengangkutan dengan keranjang dahan
Teori yang berhubungan dengan pangangkutan batu ini pertama kali dikemukakan oleh insinyur bernama Garry Lavin. Menurutnya, para arsitek Stonehenge mungkin telah menggerakkan batu-batuan tersebut dengan menggunakan keranjang dahan yang digunakan untuk membungkus batu-batuan besar tersebut. Cara ini telah dipraktekkan dan bisa dilakukan.

Menurut Garry: "Saya selalu beranggapan kalau membawa batu-batuan besar itu ke lokasi monumen adalah hal yang mustahil karena gesekan dengan permukaan tanah. Namun, kenyataannya, teknologi untuk melakukan itu selalu ada di sekitar mereka."

Keranjang dahan ini ternyata juga bisa mengapung di atas air. Dengan demikian, para pekerja tersebut dapat membawa batu-batuan tersebut lewat sungai. Dalam percobaan ini, Garry berhasil menggerakkan batu seberat satu ton. Ia sedang menyiapkan eksperimen untuk menggerakkan batu seberat lima ton.

Pengangkutan dengan jalur kayu dan bearing
Baru-baru ini, para peneliti menemukan banyak batu-batu berbentuk bola kecil di dekat monumen serupa Stonehenge di Aberdeenshire, Skotlandia. Ukuran bola-bola ini kira-kira seukuran bola cricket. Pada monumen Skotlandia itu, sebagian batu yang digunakan bahkan lebih besar dibandingkan Stonehenge.

Berdasarkan penemuan ini, para peneliti menyimpulkan kalau batu-batu besar yang ada di monumen itu mungkin telah diangkut dengan menggunakan bola-bola batu tersebut.

Jadi, tim dari universitas Exeter mulai mengadakan eksperimen.

Dalam eksperimen itu mereka membangun sebuah jalur kayu yang diatasnya diletakkan bola-bola batu yang berfungsi sebagai bearing. Ketika batu raksasa itu ditaruh diatasnya, maka dengan sangat mudah batu itu bisa berpindah tempat. Bahkan para mahasiswa bisa menggerakkan batu-batu raksasa itu hanya dengan dorongan sebuah jari tangan.

Berdasarkan eksperimen ini Prof. Bruce Bradley, direktur eksperimen arkeologi dari Universitas Exeter memperkirakan kalau sebuah batu raksasa bisa bergerak sejauh 10 mil dalam sehari.

Sebuah cara yang sangat sederhana dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Banyak yang percaya kalau tim dari universitas Exeter ini telah berhasil memecahkan misteri pengangkutan batu-batu Stonehenge.

Memang, saat ini belum ada yang menduplikasi pembuatan Stonehenge secara lengkap, namun tidak bisa disangkal, dengan metode yang diajukan oleh para insinyur seperti Wally, Nick, Garry atau Universitas Exeter, kita memiliki cara pandang baru terhadap teknologi masa purba. Paling tidak, bukan sesuatu yang mustahil untuk membangun monumen megalitik dengan peralatan yang hanya tersedia di masa lampau.

Bangsa-bangsa kuno yang hidup ribuan tahun yang lalu ternyata tidak sebodoh yang kita duga.

Tim dari universitas Exeter berniat mengadakan eksperimen dalam skala penuh di waktu-waktu mendatang. Dengan demikian, kita bisa berharap satu persatu misteri Stonehenge akan terpecahkan dengan sempurna.

Read More..
posted under | 0 Comments

Moberly and Jourdain Incident - Peristiwa misterius di Petit Trianon

Setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu masalah. Ada yang memandangnya dari sisi spiritual, dan ada yang memilih untuk memandangnya dari sisi sains, walaupun fiksi sains sekalipun. Ini bisa terlihat dari sebuah peristiwa misterius yang dikenal dengan sebutan Moberly Jourdain Incident.


Sebagian orang percaya kalau insiden itu adalah contoh kasus Time Slip atau kembali ke masa lampau tanpa disengaja. Yang lain beranggapan kalau kasus itu adalah kasus yang berhubungan dengan dunia supranatural. Mereka yang percaya dengan teori supranatural lebih suka menyebut peristiwa itu dengan sebutan The Ghosts of Versailles atau The Ghosts of Trianon.

Kisah ini kemudian menjadi kontroversial dan menarik perhatian yang cukup besar. Bahkan konon peristiwa ini disebut turut memberikan inspirasi bagi JRR Tolkien, penulis trilogi "Lords of the Ring".

Semuanya bermula ketika dua wanita Inggris memutuskan untuk melakukan perjalanan liburan ke Paris pada tahun 1901.

Liburan yang tidak terlupakan
Charlotte Anne Moberly dan Eleanor Jourdain adalah dua wanita yang berasal dari latar belakang keluarga yang terpelajar. Ayah Moberly adalah kepala sekolah Winchester College yang kemudian menjadi uskup Salisbury. Demikian juga dengan Jourdain. Ayahnya adalah seorang pendeta di Ashbourne. Kakak perempuannya adalah seorang sejarawan seni, sedangkan kakak laki-lakinya adalah seorang ahli matematika.

Charlotte Anne Moberly dan Eleanor Jourdain

Jadi, kita mendapatkan dua wanita dengan reputasi yang baik.

Suatu hari, kedua wanita ini memutuskan untuk pergi berlibur ke beberapa tempat di Eropa dan salah satu tujuan persinggahan mereka adalah Paris. Pada tanggal 10 Agustus 1901, kedua wanita itu sudah ada di dalam sebuah kereta yang akan membawa mereka ke Versailles.

Setiba disana, bersama rombongan turis lainnya, mereka berkeliling di kompleks istana Versailles yang megah.

Kompleks Istana Versailles

Moberly dan Jourdain tidak menyadari kalau sebentar lagi mereka akan mengalami sesuatu yang luar biasa.

Petit Trianon yang Misterius
Setelah berkeliling untuk beberapa lama, mereka memutuskan untuk mengunjungi Petit Trianon, salah satu bangunan yang ada di kompleks itu.

Petit Trianon

Di tempat ini, ratu Marie Antoinette (1755-1793) biasa datang untuk beristirahat dan menjauhkan diri dari urusan-urusan istana.

Moberly dan Jourdan masuk ke taman bunga Trianon sambil mengagumi bunga-bunga yang ada disitu.

Kemudian keduanya menyadari kalau mereka tidak lagi mengenali pemandangan di sekitarnya. Seakan-akan mereka sedang berada di sebuah taman yang asing, berbeda dengan apa yang telah mereka lihat sebelumnya. Sepertinya mereka telah tersesat.

Dan peristiwa misterius itu terjadi!

Pemandangan dari masa lampau
Kedua wanita yang kebingungan itu kemudian berusaha mencari jalan keluar. ketika mereka berbelok di satu sudut jalan, mereka melihat sebuah rumah petani yang sudah kosong dan sebuah bajak tergeletak di sisi jalan setapak.

Tiba-tiba mereka merasakan sebuah perasaan aneh. Seakan-akan ada sebuah tekanan berat memenuhi pikiran mereka dan semuanya terasa begitu asing.

Lalu, entah darimana datangnya, dua pria muncul. Keduanya mengenakan pakaian aneh yang tidak mereka kenal, yaitu jas panjang berwana hijau abu-abu dengan topi tiga sudut.

Moderly dan Jourdain kemudian mendekati kedua pria tersebut dan bertanya bagaimana caranya supaya mereka bisa kembali ke Petit Trianon.

Kedua pria asing itu menunjuk jalan setapak yang sebelumnya tidak terlihat oleh mereka.

Setelah menelusuri jalan itu, Jourdain melihat sebuah pondok dengan seorang wanita dan seorang anak perempuan di pintu depannya. Wanita itu sedang menyodorkan sebuah kendi air minum untuk anak perempuan itu.

Anehnya, Moberly tidak bisa melihat pondok ataupun wanita dan anak perempuan itu, namun ia bisa merasakan perubahan pada atmosfer di sekitarnya. Ia menyadari kalau suasana telah berubah menjadi begitu tenang dan sunyi.

Ia mendeskripsikannya:
"Tiba-tiba semuanya terlihat tidak natural, karenanya menjadi sangat tidak nyaman. Bahkan pepohonan terlihat begitu datar dan tidak ada tanda-tanda kehidupan, seperti kayu-kayu buatan saja. Tidak ada efek dari cahaya matahari dan tidak ada angin yang berhembus."
Perubahan pada atmosfer ini diiringi dengan perasaan tertekan yang semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi dengan suhu yang cukup panas dan wangi bunga-bunga. Kedua wanita itu merasa seperti orang sakit.

Jadi, mereka memutuskan untuk beristirahat di bawah sebuah pohon sambil mengipas-ngipas.

Moberly dan Jourdain bukan wanita yang gampang panik. Keduanya berasal dari keluarga terpelajar dan biasa menanggapi sesuatu dengan tenang dan berpikiran jernih. Namun kali ini mereka merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan mereka tidak bisa menjelaskannya.

Setelah beristirahat sejenak, keduanya kembali berjalan. Kali ini mereka menemukan sebuah gazebo. Lalu mereka menghampirinya.

Ketika sedang berjalan menuju tempat itu, mereka melihat seorang pria sedang duduk disitu. Mereka tidak tahu dari mana pria itu datang. Namun yang membuat mereka kaget adalah penampilannya yang cukup mengerikan. Wajahnya menyeringai dan terlihat seperti seseorang yang sedang menderita cacar.

Menurut Jourdain:
"Pria itu memutar wajahnya perlahan-lahan, dan terlihatlah kalau wajahnya penuh dengan bintik-bintik seperti cacar. Kulitnya gelap dan ekspresinya terlihat seperti orang jahat. Walaupun aku tidak merasa ia sedang memperhatikan kami, namun aku bisa merasakan kejijikan yang luar biasa."
Tiba-tiba, terdengar sebuah teriakan yang menyatakan kalau mereka telah salah mengambil jalan. Suara itu ternyata berasal dari seorang pria tinggi bermata gelap. Rambutnya yang sedikit keriting terlihat menyembul dari balik sombrero yang dikenakannya.

Kedua wanita itu memutuskan untuk mengikuti sarannya. Lalu mereka membalikkan badan dan kembali ke jalur semula. Kemudian, mereka melihat sebuah jembatan kecil. Setelah berjalan melewati jembatan itu, mereka ternyata sampai ke sebuah taman.

Namun peristiwa aneh yang dialami belum selesai.

Di taman itu, Moberly melihat seorang wanita sedang duduk di sebuah bangku. Ia mengenakan pakaian model kuno dengan syal berwarna hijau pucat. Namun, Jourdain tidak bisa melihatnya.

Awalnya Moberly mengira kalau wanita itu seorang turis, namun ia menyadari kalau turis tidak mungkin mengenakan pakaian dengan model yang kuno seperti itu.

Tiba-tiba seorang pria muncul dari salah satu bangunan disitu sambil membanting pintu. Pria itu mengatakan kepada Moberly dan Jourdain kalau gerbang menuju Petit Trianon ada di sebelah bangunan yang satunya. Ketika mereka berjalan memutar menuju sisi lain dari bangunan itu, mereka menemukan rombongan turis lainnya.

Perasaan tertekan yang terus menerus dirasakan mulai terangkat dan semuanya kembali menjadi normal.

Hantu Petit Trianon
Setelah pulang dari perjalanan liburan itu, Moberly dan Jourdain menyimpulkan kalau Petit Trianon sesungguhnya didiami oleh roh-roh dari masa lampau dan mereka memutuskan untuk meneliti lebih jauh sejarah Petit Trianon.

Dari hasil penyelidikan mereka mengenai sejarah Perancis yang berhubungan dengan Petit Trianon, mereka menemukan kalau pada tanggal 10 Agustus 1792, tanggal yang sama dengan tanggal kunjungan mereka, istana Tuileries di Paris dikepung oleh para pemberontak dan para penjaga istana turut dibantai. Peristiwa ini membuat keluarga kerajaan melarikan diri mencari perlindungan.

Moberly dan Jourdain mulai berpikir apakah dengan suatu cara mereka telah melihat hantu-hantu keluarga kerajaan atau melihat kembali situasi di masa lampau.

Kecurigaan ini menjadi semakin kuat ketika Moberly melihat lukisan Marie Antoinette karya Wertmuller. Ia terkejut karena menemukan kalau wanita yang dilihatnya sedang duduk di taman sangat mirip dengan Marie Antoinette yang tergambar di lukisan itu. Bahkan pakaian yang dikenakannya pun sama.

Setelah melihat beberapa lukisan lainnya, keduanya menemukan kalau pria yang memiliki wajah dengan cacar ternyata sangat mirip dengan musuh Marie Antoinette yang bernama Comte de Vaudreuil yang memang memiliki karakter wajah seperti itu.

Marie Antoinette


Comte de Vaudreuil

Dalam beberapa kesempatan, keduanya kembali mengunjungi Petit Trianon. Mereka menemukan pemandangan berbeda dengan yang mereka lihat pada waktu itu. Mereka tidak bisa menemukan gazebo atau jembatan kecil yang yang mereka lewati. Namun dari hasil riset, diketahui kalau jembatan itu ada disitu pada tahun 1789.

Dari hasil penelitian pula terungkap kalau jas panjang berwarna hijau abu-abu yang dikenakan dua pria yang mereka lihat ternyata seragam para penjaga istana pada masa Ratu Antoinette.

Moberly dan Jourdain kemudian mempublikasikan pengalaman mereka dalam sebuah buku yang berjudul "An Adventure" yang diterbitkan pada tahun 1911. Keduanya menggunakan pseudonim Elizabeth Morison dan Frances Lamont. Identitas dua penulis ini baru terungkap pada tahun 1931 setelah kematian mereka.

Setelah identitas asli mereka terungkap, para peneliti semakin tertarik menyelidiki kasus ini mengingat latar belakang mereka yang terpelajar.

Penjelasan Alternatif
Beberapa penulis percaya kalau kedua wanita itu mengalami apa yang disebut dengan Time Slip. Tanpa sengaja, entah dengan cara bagaimana, keduanya kembali ke tahun antara 1789-1792 ketika terjadi peristiwa pengepungan istana Tuileries. Namun, tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana proses ini bisa terjadi.

Sebagian lain, termasuk Moberly dan Jourdain, percaya kalau apa yang dilihat mereka adalah hantu-hantu dari masa lampau. Hal ini juga dipercaya juga oleh banyak penulis lainnya sehingga mereka lebih suka merujuk peristiwa ini dengan istilah Ghosts of Versailles atau Ghosts of Trianon.

Penjelasan lain yang cukup supranatural adalah Retrocognition, yaitu pengetahuan mengenai sebuah peristiwa di masa lampau yang tidak didapat dari hasil belajar. Mereka yang percaya dengan penjelasan ini percaya kalau kedua wanita tersebut mendapatkan penglihatan mengenai peristiwa masa lampau. Teori ini tidak berhubungan dengan hantu, melainkan hanya dengan fenomena paranormal yang juga tidak bisa dijelaskan dengan sains.

Penjelasan lain yang mencoba untuk melihat dari sisi rasional dikemukakan oleh Philippe Julian pada tahun 1965. Ia mengatakan kalau pada tahun kunjungan Moberly dan Jourdain, ada seorang pejabat setempat bernama Robert de Monstesquiou yang suka mengadakan pesta dimana para tamunya diwajibkan mengenakan pakaian model kuno dan menampilkan tari-tarian. Moberly dan Jourdain mungkin telah tanpa sengaja masuk ke tempat para tamu ini mengadakan latihan untuk penampilan mereka.

Walaupun sukar untuk menerima argumen Julian, namun ternyata bukan hanya dia yang beranggapan seperti ini. Bahkan kalangan peneliti fenomena paranormal yang tergabung dalam Society for Psychical Research pun beranggapan kalau kedua wanita itu telah salah menginterpretasikan apa yang dialami mereka. Misalnya, dari hasil penyelidikan yang mereka lakukan, ditemukan sebuah peta taman Trianon yang berasal dari tahun 1903 yang jelas menunjukkan kalau memang ada jembatan kecil di tempat itu.

Mungkin argumentasi yang paling membawa kerusakan besar pada reputasi kedua wanita itu adalah yang dikemukakan oleh W.H Salter, seorang penulis, pada tahun 1950. Ia meneliti surat-surat korespondensi antara Moberly dan Jourdain dengan Society of Psychical Research dan menemukan kalau banyak deskripsi di dalam kisah mereka sesungguhnya baru ditambahkan pada tahun 1906 setelah keduanya melakukan riset mendalam mengenai Petit Trianon. Menurut Salter, kedua wanita ini mungkin telah membesar-besarkan pengalaman mereka.

Jadi, apa yang sesungguhnya terjadi pada Moberly dan Jourdain? Apakah mereka telah membuat sebuah cerita fiksi?

Ataukah mereka memang mengalami sesuatu yang supranatural di Petit Trianon?

(wikipedia, Hubpages.com)

Read More..
posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Total Pageviews

Cari Blog Ini

pesan admin

butir butir waktu tidak bisa di hentikan, tahun tahun berlaku entah kita menginginkanya atau tidak... tapi kita bisa mengingat. apa yang telah hilang mungkin masih hidup dalam kenangan, apa yang kita dengar tidak sesempurna dan sepotong potong, tapi hargailah. mari kita bukalah kenangan yang telah terlupakan itu. yang tersembunyi dalam kabut mimpi yang berada di belakang kita...!!!

Author

Foto Saya
MysteRIO bizarre
Lihat profil lengkapku

    Recent Post

    .-.
    -
    .
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Blogger Tricks

    Islamic Calendar

    free counters

    Followers

      Postingan Populer


    Recent Comments