Wuku Dukut
Pawukon ke-29
Wuku Dukut
Nama wuku Dukut diambil dari nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta nomor dua puluh tujuh. Raden Dukut adalah satu-satunya anak yang lahir tanpa saudara kembar.
karya herjaka HS
Penggambaran Wuku Dukut adalah sebagai berikut:
Raden Dukut (kiri) menghadap Batara Baruna
Gambar Gedong di belakang menggambarkan hemat dan kaya-raya
Pohonnya adalah Pandan Wangi, senang di kesunyian
Burungnya adalah burung Ayam Alas dimanjakan oleh orang besar
Perwatakan dan sikap Wuku Dukut adalah sebagai berikut :
- Kelebihannya : kuat budinya, mantap dalam pendirian, berwatak prajurit yang selalu siaga dan waspada. Pandai dan setia.
- Kelemahannya : Loba dan sombong.
- Bencananya : Celaka dalam peperangan.
- Hari naas : tidak jelas.
- Hari baik : Kamis Paing.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (memakai kukusan). Banyaknya beras yang di-dang adalah sapitrah atau 3,5 kg. Lauknya daging ayam mulus dimasak santan dan disertai doa keselamatan. Selain itu, selama 7 hari setelah slametan, yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Barat Laut, karena tempat bersemayamnya bencana yang digambarkan sebagai Batara Kala berada Barat Laut.
1 komentar:
Sifat sifat itu 80% benar ada padaku
Posting Komentar