happy Halloween

Recent Posts

Mari satukan Langkah Kita
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Skin Speaking

undefined undefined

Tak hanya dengan telinga, menurut penelitian terbaru, kita ternyata juga bisa mendengarkan lewat kulit. Berdasarkan percobaan bersama para sukarelawan yang mendengarkan suku-suku kata tertentu, sementara udara diembuskan pada kulit mereka, terbukti bahwa otak manusia menerima dan menyatukan informasi dari berbagai indra untuk membentuk gambaran daerah sekitar.

Disandingkan dengan penelitian-penelitian baru lainnya, penemuan ini menyentil pandangan tradisional tentang cara kita mengamati sekeliling kita.

"Penemuan ini jauh berbeda dari pendapat-pendapat tradisional yang mengatakan bahwa karena kita punya mata maka kita pikir kita melihat informasi visual, dan karena punya telinga maka kita mendengar informasi audio. Pendapat ini agak menyesatkan," kata peneliti Bryan Gick dari Universitas British Columbia, Vancouver.

"Penjelasan yang lebih tepat adalah karena kita punya otak maka kita bisa mengamati, bukan karena kita punya mata dan telinga untuk melihat dan mendengar."

Dengan kemampuan seperti ini, Gick memandang manusia sebagai "alat pengamat dengan seluruh tubuh".

Penelitian ini, yang dibiayai oleh Natural Sciences, Dewan Ilmu Teknik Kanada dan Institut Nasional Kesehatan (Kanada), dijabarkan dalam jurnal Nature edisi 26 November.

Cara pengamatan kita

Hasil kerja Gick berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kita bisa melihat suara dan mendengar cahaya, walaupun kita tak menyadarinya. Menurut Gick, penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa, bila kita mengamati bibir orang lain bergerak dan kita menyangka orang itu berbicara, maka daerah pendengaran otak kita menjadi aktif.

Para ilmuwan menjelaskan kemampuan pengindraan seperti itu sebagai hasil dari pengalaman. Karena kita sering melihat dan mendengar orang berbicara, selayaknya kita belajar menyatukan yang terlihat dengan yang terdengar.

Penjelasan alternatifnya ialah adanya suatu kemampuan tersembunyi. Maka dari itu, Gick dan koleganya, Donald Derrick, yang juga dari Universitas British Columbia, mempelajari dua indra yang biasanya tidak disandingkan, yaitu pendengaran dan peraba, untuk melihat dasar dari persepsi.

Bagaimana kulit mendengar

Tim penelitian melakukan fokus pada suara-suara yang mengeluarkan embusan napas ketika diucapkan, seperti "pa" dan "ta", dan juga suara-suara tanpa embusan, seperti "ba" dan "da".

Para partisipan yang matanya ditutup mendengarkan suara pria yang mengucapkan keempat suku kata itu dan harus menekan tombol untuk menjawab, apakah suara yang mereka dengar itu "pa", "ta", "ba", atau "da". Para partisipan terbagi dalam tiga kelompok, masing-masing 22 orang. Grup pertama mendengarkan semua suku kata itu sementara udara diembuskan ke tangan mereka. Grup kedua dengan hembusan ke leher. Adapun grup ketiga tanpa embusan sama sekali.

Sekitar 10 persen dari total kejadian adalah, ketika udara diembuskan ke kulit, para partisipan salah menebak suku kata yang mestinya tidak berembusan sebagai yang berembusan. Jadi, ketika "ba" diucapkan, partisipan yang menerima embusan udara mengira mereka mendengar "pa". Grup pengendali tidak menunjukkan terjadinya salah tangkap seperti itu.

Penelitian lanjutan, saat para partisipan disentuh kulitnya, bukan diembuskan udara, menunjukkan bahwa tak terjadi kesalahan antara suara yang memiliki embusan atau tidak.

Selanjutnya, Gick sedang bekerja dengan sejumlah ilmuwan dari Universitas California, San Fransisco, untuk menemukan bagaimana otak bisa menyatukan berbagai indra.

Kompas.com

Read More..
posted under | 0 Comments

20 makhluk paling menakutkan

undefined undefined

Berikut adalah daftar 20 makhluk paling menakutkan. Mungkin sudah waktunya untuk berpikir ulang Anda untuk pergi ke laut atau perjalanan outdoor.

1. The Angler Fish

anglerfish 20 Species You Dont Want To Meet

2. The Wolf Fish

wolf fish 20 Species You Dont Want To Meet

3. The Camel Spider

camel spider 20 Species You Dont Want To Meet

4. The Viperfish

viperfish 20 Species You Dont Want To Meet

5. The Aye Aye

aye aye 20 Species You Dont Want To Meet

6. The Sun Spider

sun spider 20 Species You Dont Want To Meet

7. The Gharial

gharial 20 Species You Dont Want To Meet

8. The Jumping Spider

jumping spider 20 Species You Dont Want To Meet

9. The Mouse Spider

mouse spider 20 Species You Dont Want To Meet

10. The Spicebush Swallowtail Caterpillar

spicebush swallowtail caterpillar 20 Species You Dont Want To   Meet

11. The Praying Mantis

praying mantis 20 Species You Dont Want To Meet

12. The Blue-eyed Dragonfly

blue eyed dragonfly 20 Species You Dont Want To Meet

13. The Giant Isopod

Giant isopod 20 Species You Dont Want To Meet

14. The Frilled Shark

frilled shark 20 Species You Dont Want To Meet

15. The Dragonfish

dragonfish 20 Species You Dont Want To Meet

16. The Giant Grenadier

giant grenadier 20 Species You Dont Want To Meet

17. The Blobfish

blobfish1 20 Species You Dont Want To Meet

18. The Vampire Bat

vampire bat 20 Species You Dont Want To Meet

19. The Whip Scorpion

whip scorpion 20 Species You Dont Want To Meet

20. The Fangtooth

fangtooth 20 Species You Dont Want To Meet

Read More..
posted under | 0 Comments

Tanda-tanda Kehadiran makhluk Halus

undefined undefined

Bila kalian semua percaya akan adanya Hantu,mungkin kalian selalu berpikir bahwa sebelum hantu hadir di tengah-tengah kita ,pasti ada sesuatu yang menandakan kehadiran mereka.Nah artikel kita kali ini adalah tanda-tanda kehadiran Mahluk Halus…yang saya dapatkan di Primbon
Berikut Tanda-Tanda kehadiran Mahluk Halus Tersebut:
Anjing peliharaan melong-long (berteriak panjang bukan menggong-gong) tengah malam
bermakna, bahwa ada keluarga kita yang telah meninggal dunia sedang mengunjungi anda


Anjing peliharaan melong-long lewat tengah malam
bermakna, bahwa ada setan gentayangan yang sedang berkeliaran disekitar rumah kita

Anjing peliharaan bersuara perlahan sambil kepala menunduk dan bulu-bulunya berdiri dimalam hari
bermakna, bahwa di dalam rumah kita sedang berkeliaran arwah orang tua pemilik rumah atau arwah majikan anjing tersebut.

Bayi dihinggapi kupu-kupu pada malam Jumat Kliwon
bermakna, bahwa arwah kakek sang bayi sedang mengunjungi

Disarankan kepada anda bila sedang melewati pesimpangan empat pada jam 12 malam untuk berdehem “Ehem!” sebanyak 3 x.
bermakna, anda meminta izin lewat kepada mahluk halus penunggu jalan tersebut.

Disarankan kepada anda mengadakan syukuran sebelum mengisi rumah baru
bermakna, anda meminta izin kepada mahluk halus penunggu rumah.

Disarankan kepada anda untuk tidak membuat rumah kecil jauh terpisah di belakang rumah utama
bermakna, agar rumah itu tidak di tempati roh jahat (terkecuali ditempati tetap)

Disarankan kepada anda untuk meletakkan seikat sapu lidi dan gunting dibawah bantal bayi
bemakna, agar bayi tersebut terlindungi dari gangguan mahluk halus

Disarankan bagi wanita yang sedang hamil untuk meletakkan gunting dibawah bantal ketika hendak tidur
bemakna, agar wanita hamil dan bayi yang ada dalam kandungannya terhidar dari pengaruh mistik dan guna-guna serta gangguan mahluk halus seperti kuntianak.

Disarankan bagi wanita yang sedang hamil untuk selalu menggantungkan pisau lipat kecil pada baju yang dikenakan
bermakna, agar yang mengandung dan calon bayinya akan terhindar dari gangguan mahluk halus

Disarankan untuk anda jangan pernah menyimpan tanah dari kuburan ditempat manapun
karena akan mengakibatkan tempat itu menjadi tempat arwah yang tanah kuburannya diambil

Disarankan kepada anda untuk menyimpan bawang merah, cabe merah, dan kunyit diatas pintu rumah
karena akan berfungsi untuk melindungi rumah dan keluarga anda dari gangguan mahluk halus dan ilmu-ilmu hitam yang dilakukan oleh orang jahat

Disarankan menempatkan/menaruh bawang merah, cabe merah atau kacang hijau dibawah/disekitar tempat anda menyimpan uang
karena mempunyai makna sebagai penangkal dari pencurian uang yang dilakukan oleh tuyul

Disarankan menempatkan/menaruh celana bekas kakek dibawah bantal bayi
karena mempunyai makna untuk melindungi bayi dari gangguan mistik makhluk halus

Disarankan untuk menggunakan darah anjing yang berbulu hitam
karena mempunyai kegunaan untuk menyembuhkan orang yang kesurupan mahluk halus

Larangan mencabut alis mata pada malam Jumat Kliwon
karena akan meyebabkan datangnya mahluk halus yang bertubuh kecil biasa disebut tuyul

Jika ada angin yang bertiup di sekitar anda, padahal daun pohon di seberang anda tidak bergoyang, pertanda kuntilanak sudah dekat sekali dengan anda.
Yach….percaya atau tidak ada pada diri kalian masing-masing tetapi sebaiknya kita mempercayainya walau tak sepenuhnya sewaktu-waktu jika kita mengalami tanda-tanda tersebut….

Sekarang beri komentar kalian!

Read More..
posted under | 0 Comments

Hantu jaman Victoria Tertangkap Kamera

undefined undefined

KENT - Paul Reed ketika sedang berjalan-jalan di taman dengan anjingnya terkejut karena saat ia mengambil gambar mendapatkan gambar hantu.

Reed mendapatkan gambar itu di Taman Kelsey di Beckenham, Inggris. Dia mengatakan bahwa hantu tersebut seperti di zaman Victoria. Gambar itu dia dapatkan di belakang kursi taman.

Pria 46 tahun itu membawa anjing peliharaannya Harry. Ketika ada penampakan tersebut Harry mendadak diam saja dan tidak mau bergeser dari tempatnya.


"Sangat menyeramkan, Harry tidak seperti biasanya seperti itu. Dia langsung bersembunyi di belakang saya dan saya akui waktu itu saya pun terkejut ketika hantu itu muncul," ujarnya seperti dilansir Telegraph, Minggu (16/5/2010).

Pejalan kaki lainnya mengatakan bahwa hantu tersebut merupakan seorang wanita yang dikubur pada abad ke 19.

"Pada tahun 1890-an seorang wanita dikubur di taman tersebut, karena wanita itu sangat suka sekali berada di taman itu," ujar penduduk setempat Samuel Allan.

"Tampaknya dia masih saja menghantui taman itu dan datang terus, memang cukup bisa membuat para pengunjung taman terkejut," pungkasny

Read More..
posted under | 0 Comments

Oscar - Kucing yang berhasil mendeteksi 50 kamatian

undefined undefined

Seekor kucing bernama Oscar yang tinggal di sebuah panti jompo telah membuat kagum para staf medis yang ada di sana karena telah memprediksi 50 kematian pasien dengan akurat. Ia melakukannya dengan cara menghabiskan waktu bersama pasien di jam-jam terakhir kehidupan mereka.


Dr. David Dosa, seorang geriatrik (dokter spesialis manula) yang juga asisten profesor di Brown University mengatakan bahwa selama lima tahun, Oscar hampir tidak pernah melakukan kekeliruan. Malah seringkali Oscar membuktikan salahnya prediksi staf medis di panti jompo itu mengenai mana pasien yang akan segera meninggal.


Kucing itu, yang sekarang berumur 5 tahun, dikenal sebagai kucing yang tidak suka bersosialisasi. Sewaktu masih kecil, ia diadopsi oleh Panti Jompo Steere House and Rehabilitation Centre di Providence, Rhode Island, yang khusus merawat orang-orang tua yang mengalami dementia dan Alzheimer. Oscar dipelihara dan tumbuh besar di lantai 3 fasilitas itu.

Dr. Dosa pertama kali mempublikasikan kemampuan Oscar pada sebuah artikel di New England Journal of Medicine di tahun 2007. Sejak itu, Oscar telah berhasil memprediksi kematian dalam jumlah yang lebih banyak. Kemampuan ini juga yang membuat para staf medis di panti jompo itu menjadi yakin.


Oscar biasanya berkeliling dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Jika merasakan ada pasien yang akan meninggal dalam beberapa jam, ia akan segera menghampirinya, melompat ke sisi tempat tidurnya dan berdiam diri di situ untuk beberapa waktu. Ia tidak pernah melakukan ini untuk pasien yang tidak sekarat.


Jika pintu kamar pasien yang akan meninggal tertutup, Oscar akan menggaruk-garuk pintu minta dibukakan.


Pernah suatu hari, para staf medis memperkirakan seorang pasien akan segera meninggal. Jadi, mereka mengambil Oscar dan menempatkannya di samping tempat tidur sang pasien.

Oscar yang tidak merasakan kematian segera berlari keluar dan duduk di kamar pasien lainnya. Penilaian Oscar ternyata lebih akurat dibanding perawat, pasien kedua yang dihampirinya meninggal pada malam harinya. Sedangkan pasien pertama baru meninggal dua hari setelahnya.

Dr. Dosa dan staf lainnya menjadi sangat yakin dengan penilaian Oscar sehingga mereka akan segera memberitahukan keluarga pasien ketika melihat Oscar melompat ke salah satu tempat tidur pasien dan berbaring di situ.


"Perilaku Oscar menunjukkan bahwa ia tidak sedang iseng. Ia bisa saja keluar ruangan selama dua menit untuk mengambil mainannya, tapi setelah itu, ia akan segera kembali ke samping pasien. Sepertinya ia benar-benar menganggapnya sebagai ritual," Tulis Dr.Dosa.

Panti jompo itu juga memelihara lima kucing lainnya. Namun tidak ada satupun yang menunjukkan perilaku yang sama dengan Oscar.

Dalam bukunya yang berjudul,"Making rounds with Oscar : The extraordinary gift of an ordinary cat", Dr Dosa tidak bisa memberikan penjelasan sains yang solid mengenai perilaku Oscar.


Ia hanya menduga bahwa Oscar memiliki kemampuan seperti anjing, yaitu dapat mencium bau Kanker dan mendeteksi Ketones, sejenis biokimia berbau yang keluar dari sel-sel yang mati.

Nicolas Dodman, seorang pakar perilaku hewan di Tufts University Cummings School of Veterinary Medicine menyarankan untuk mendokumentasi perilaku Oscar lebih mendalam lagi untuk mengetahui apakah ia benar-benar merasakan kematian atau hanya sekedar tertarik dengan selimut hangat yang memang sering diberikan untuk pasien yang sekarat.

Daniel Estep, PhD, seorang ahli perilaku hewan di Littleton, Colorado juga punya pendapat mirip. "Satu hal yang terjadi kepada orang-orang yang sekarat adalah kenyataan bahwa mereka tidak banyak bergerak. Mungkin kucing itu melihat fakta bahwa sang pasien sangat tenang sehingga ia tertarik mendekatinya."

Namun, kebanyakan para ahli hewan lainnya setuju dengan teori bahwa Oscar mencium bau ketones.

Peran Oscar ternyata bukan hanya mengetahui saat kematian pasien. Keluarga pasien yang meninggal seringkali mendapatkan penghiburan karena kehadirannya. Dalam iklan kematian di surat kabar, beberapa keluarga bahkan memberikan rasa terima kasih khusus untuk Oscar.

Dr.Dosa berkata,"Keluarga yang ditinggalkan mengalami penghiburan yang luar biasa karena menyadari Oscar ada disisi orang yang mereka cintai ketika mereka tidak dapat hadir."


Inilah yang membuat Oscar menjadi spesial.

(telegraph.co.uk)


Read More..
posted under | 0 Comments

Flying Snake - Real or Mytos

undefined undefined

Konon di hutan Kalimantan yang misterius, para penduduk sekitar menceritakan mengenai adanya ular yang biasa terbang dan hinggap di kepala manusia untuk menyantapnya. Di Lombok, ada kisah mengenai ular Berare yang disebut-sebut juga sebagai ular terbang. Apakah makhluk yang disebut ular terbang hanya sebuah mitos ataukah memang ada di dunia nyata ?


Ular terbang ternyata bukan sekedar mitos. Makhluk ini juga telah terdokumentasi dengan baik oleh dunia sains. Namun pada awal penampakannya, bahkan para zoologyst asingpun tidak dapat mempercayainya. Sebenarnya ular ini tidak benar-benar terbang, namun nama ini telah melekat pada hewan yang satu ini selama lebih dari 100 tahun.

Laporan mengenai ular terbang di Indonesia pertama kali diceritakan oleh para Misionaris asing yang bekerja di Sumatera.

Pada suatu hari di tahun 1833, seorang sesepuh penduduk lokal di Sumatera mendatangi dua misionaris barat yang sedang bekerja di sana untuk menceritakan pengalaman anehnya.

Sesepuh yang bernama Tam Basar itu bersumpah bahwa ia dan para penduduk lainnya pernah melihat ular yang sedang terbang di udara. Takut dengan bahaya yang mungkin ditimbulkannya, mereka segera membunuh ular itu sesaat setelah mendarat di dekat mereka.

Kedua misionaris barat itu tidak begitu saja mempercayai kisah itu. Namun Tam Basar bersikeras bahwa ia menceritakan hal yang sesungguhnya. Ia juga menambahkan bahwa ular itu memiliki panjang sekitar 1,2 meter dan tidak memiliki sayap.

Satu tahun kemudian, pada Januari 1834, salah satu diantara misionaris tersebut, NM Ward, sedang berjalan melewati hutan dekat sungai Pedang Bessie, sekitar 1,6 km dari lokasi dimana Tam basar melihat ular terbang.

Ia dan teman seperjalanannya berhenti sebentar untuk mempelajari sebuah pohon tinggi di dekat situ. Ketika mereka melihat ke atas, mereka begitu terkejut karena melihat seekor ular yang sedang terbang, persis seperti yang diceritakan oleh Tam Basar. Ular itu terlihat bergerak dengan cepat di udara di bawah pohon tempat mereka berdiri.

Ward kemudian menceritakan pengalamannya dalam surat kabar "Missionary Herald" edisi Maret 1841. "Dengan demikian, aku menjadi yakin dengan adanya ular terbang. Para penduduk lokal yang mengenal wilayah hutan di situ juga mengetahui fakta ini dengan jelas." Katanya.

Walaupun kedengarannya aneh, namun sekarang kita bisa mengetahui bahwa di Asia Tenggara paling tidak ada lima spesies "ular terbang". Ular-ular tersebut sebenarnya tidak terbang, melainkan meluncur atau melompat dan keberadaan ular ini bahkan sudah dibuktikan dengan beberapa foto dan rekaman video.

Di bawah ini adalah ular terbang jenis Chrysopelea Pelias :



Di bawah ini adalah ular terbang jenis Chrysopelea Ornata :



Dibawah ini adalah foto ular terbang dari jenis Chrysopelea Paradisi yang terlihat di Singapore ketika sedang meluncur di langit :


Ini adalah foto ular terbang dari jenis Chrysopelea Paradisi ketika sedang take off. Tubuhnya yang membentuk huruf S membantunya untuk memberikan daya dorong yang lebih kuat :


Ular-ular jenis Chrysopelea ini termasuk ular yang memiliki bisa. Namun bisa racun pada ular jenis ini tidak mematikan bagi manusia.

Jadi misteri ular terbang Indonesia sebenarnya sudah tersingkap dengan jelas. Hewan ini benar-benar ada dan hidup sampai sekarang. Bahkan bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di negara Asia dan Amerika.

Namun soal ular di Kalimantan yang katanya menyantap kepala orang, hmm...saya tidak tahu pasti.

Walaupun cerita ini singkat, tapi menambah pengetahuan kan ? :p


(forteantimes.com, flyingsnake.org)

Read More..
posted under | 0 Comments

Draco Sumatranus

undefined undefined

Apakah ada sesuatu yang menarik selain Halelujah Mountain di film Avatar ? Ya, naga terbang berwarna merah yang disebut Toruk. Jika Halelujah Mountain terinspirasi dari sebuah gunung di Cina, maka mungkinkah naga merah terbang di film itu terinspirasi dari seekor hewan yang bisa ditemukan di Indonesia ?


Toruk - naga merah terbang di film "Avatar"

Naga merah terbang atau Toruk terbukti menjadi kunci bagi Jake untuk menaklukkan hati suku Na'vi. Memang, makhluk terbang berbentuk seperti itu tidak pernah kita jumpai di dunia ini. Namun, bagaimana dengan makhluk yang berukuran jauh lebih kecil, merayap dan suka berlompatan kesana-kemari ?

Perkenalkan : Draco Sumatranus atau Common Gliding Lizard. Dari nama latinnya, kita tahu bahwa makhluk ini dijuluki Naga Sumatera oleh para ilmuwan. Walaupun disebut naga, makhluk ini sesungguhnya adalah seekor kadal yang memiliki kulit berbentuk sayap di kedua sisinya.


Hewan indah ini bisa ditemukan di pulau Sumatera dan merupakan kekayaan fauna Indonesia yang tiada duanya. Selain Sumatera, hewan ini juga bisa dijumpai di Kalimantan, Malaysia dan Singapura. Umumnya, ia tinggal di pohon. Namun ketika hendak bertelur, yang betina akan turun ke tanah.


Kedua kulit di sisi badannya dapat berfungsi sebagai sayap yang membantu kadal ini melompat dari satu pohon ke pohon yang lain. Sayangnya (atau untungnya) makhluk ini hanya memiliki ukuran tubuh sekitar 9 cm dengan ekor yang sedikit lebih panjang dari itu.

(ecorazzi.com)

Read More..
posted under | 0 Comments

Precognitive dream - mimpi yang menjadi kenyataan

undefined undefined

Pernahkah kalian bermimpi pada suatu hari dan mimpi kalian menjadi kenyataan pada hari berikutnya ? Pernahkah kalian memimpikan terjadinya sebuah bencana dan bencana tersebut benar-benar terjadi pada hari-hari berikutnya ? Fenomena inilah yang disebut precognitive dream, mimpi yang berubah menjadi kenyataan.


Fenomena ini memang tidak akan bisa dipahami sepenuhnya dari segi sains. Karena itu, ketika menulis soal ini, kebanyakan sumber yang saya temukan adalah situs new age atau paranormal. Jadi, jangan berharap tulisan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang kalian miliki mengenai fenomena ini.

Saya akan mulai dari definisinya.

Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.

Dengan kata lain, mimpi ini memiliki sifat meramalkan.

Precognitive Dream dan Manusia
Kebanyakan mimpi yang bersifat ramalan ini berkaitan dengan bencana, perang, pembunuhan, kecelakaan, bahkan kuda pacu yang akan keluar sebagai pemenang. Namun, kadang hanya berhubungan dengan hal-hal kecil yang terjadi di kemudian hari.

Oh ya, jika saya berbicara mengenai precognitive dream, saya tidak sedang berbicara mengenai kemampuan khusus yang dimiliki oleh paranormal. Saya berbicara mengenai pengalaman yang dialami oleh sebagian besar manusia di bumi ini, termasuk anda dan saya.

Pada konferensi Association for the Study of Dreams, Robert Waggoner, seorang psikolog dan peneliti mimpi, mengatakan bahwa precognitive dream mengabaikan status, jabatan, budaya dan agama.

Karena itu, siapa saja di dunia ini, selama ia adalah manusia dan masih hidup pasti bisa mengalaminya. Yang berbeda hanyalah intensitas pengalaman tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas Baylor menemukan bahwa 52 persen masyarakat percaya dengan precognitive dream. Bahkan sebuah survei pernah menemukan adanya 66 persen responden yang mengalami precognitive dream yang akurat.

Dalam sejarah, Abaham Lincoln pernah bermimpi melihat tubuhnya terbaring di sebuah peti mati, dua minggu sebelum pembunuhannya. Lalu seorang insinyur dari Inggris bernama John Dunne pernah memimpikan mengenai letusan sebuah gunung api di Perancis yang kemudian menjadi kenyataan.

Kategori Precognitive Dream

Menurut para peneliti yang sebagian besar adalah psikolog, tidak semua mimpi yang menjadi kenyataan dapat disebut sebagai precognitive. Untuk memenuhi syarat sebagai precognitive, maka mimpi yang menjadi kenyataan itu TIDAK BOLEH memenuhi empat unsur di bawah ini, yaitu :
  1. Menjadi nyata karena probabilitas
  2. Sang pemimpi sudah mengetahui peristiwa tersebut akan terjadi.
  3. Self fulfilling prophecy
  4. Pengaruh Telepati
Akan saya jelaskan dibawah ini :

Menjadi nyata karena probabilitas.
Contohnya, kita membaca berita bahwa 3 hari lagi akan diadakan demo besar-besaran. Lalu malamnya, kita bermimpi mengenai demo tersebut dan kita melihat terjadinya aksi lempar-lemparan batu antara pendemo dengan polisi.

3 Hari kemudian, memang ada demo besar-besaran dan terjadi aksi lempar-lemparan batu.

Mimpi kita menjadi kenyataan, namun tidak bisa disebut precognitive karena probabilitas terjadinya aksi anarki pada demo sangat tinggi.

Sang pemimpi sudah mengetahui mengenai kejadian tersebut.
Syarat ini memiliki contoh sama seperti di atas. Kita telah mengetahui akan terjadi demo sebelumnya. Karena itu, ketika kita memimpikannya, kita tidak bisa menyebutnya sebagai precognitive.

Self fulfilling prophecy
Self Fulfilling prophecy (Ramalan yang dipenuhi sendiri) adalah sebuah prediksi yang secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkannya menjadi kenyataan.

Misalnya, ada sebuah ramalan palsu yang diberitakan. Namun ketika ia dideklarasikan sebagai ramalan sejati, maka deklarasi ini mungkin akan mempengaruhi orang-orang untuk membuatnya menjadi kenyataan.

Contoh paling sederhana adalah rumor.

Misalnya, di masyarakat beredar sebuah rumor bahwa bank enigmus (misalnya) mengalami kesulitan likuiditas dan mungkin akan ditutup oleh pemerintah. Padahal kenyataannya bank enigmus sama sekali tidak mengalami kesulitan keuangan apapun. Rumor itu dihembuskan oleh para pesaingnya untuk menjatuhkan reputasi bank tersebut. Lalu para nasabah yang jumlahnya banyak menjadi khawatir dengan rumor tersebut dan segera berbondong-bondong ke bank untuk menarik simpanan mereka.

Tebak, apa yang terjadi selanjutnya ?

Bank enigmus yang baik-baik saja mengalami kolaps karena penarikan dana secara besar-besaran. Bank enigmus pun dilikuidasi (atau di bail out) oleh pemerintah. Dan nasabah pun akan berkata,"Ternyata rumor tersebut benar !"

Inilah self fulfilling prophecy.

Jadi, Jika kalian memimpikan sebuah peristiwa dan turut serta dalam menjadikannya kenyataan, maka jelas itu bukan precognitive.

Pengaruh telepati
Sigmund Freud, bapa psikoanalisa pernah mempelajari hubungan antara mimpi dan pikiran bawah sadar. Ia pernah berkata "Adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa tidur merupakan kondisi yang sangat baik untuk telepati."

Percaya atau tidak, pernyataan ini terbukti dari banyak eksperimen. Salah satunya adalah eksperimen yang dilakukan oleh psikiater Italia bernama GC Ermacora dimana Ia berhasil memberikan pesan kepada seseorang yang sedang tertidur dan bermimpi.

Jadi, dengan kata lain, mimpi seseorang bisa dipengaruhi oleh telepati. Tentu saja, jika mimpi yang dialami berasal dari pengaruh telepati, maka mimpi tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai precognitive.

Precognitive Dream dan Tekanan Psikologi
"Para pemimpi yang mendapatkan mimpi precognitive sering mengatakan bahwa mereka merasakan perasaan yang berbeda ketika mendapatkan mimpi itu dibanding dengan mimpi biasa." Kata EW Kellog III.Ph.D.

Mereka juga akan menjadi sangat terganggu. Banyak juga yang melaporkan perasaan yang sangat nyata setelah terbangun dan bahkan mereka benar-benar percaya bahwa mimpi itu akan segera terjadi.

Pemimpi yang lain mengatakan bahwa ingatan akan mimpi itu biasanya melekat terus di dalam pikiran mereka selama bertahun-tahun. Karena itulah, banyak pemimpi precognitive yang depresi. Mereka ketakutan karena berpikir bahwa sebuah kecelakaan terjadi karena mereka memimpikannya atau memikirkannya.

Namun ketakutan ini tidak beralasan karena precognitive dream TIDAK menyebabkan sesuatu terjadi. Precognitive dream HANYA menerima informasi mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Siapa yang biasa mengalaminya ?

Hasil uji scan terhadap otak menunjukkan bahwa manisfestasi precognition berasal dari bagian otak yang mengontrol emosi. Pada individu yang memiliki emosi yang lebih terkendali, akurasi precognition juga menjadi lebih tinggi.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa individu yang kreatif menunjukkan akurasi yang lebih tinggi atas uji precognitive.

Lalu, pada artikel berjudul "Time : Exploring the Unexplained", penelitian menunjukkan bahwa mereka yang secara aktif dan teratur mengikuti disiplin mental seperti yoga dan meditasi juga memiliki tingkat akurasi precognitive yang tinggi.

Dari hasil studi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pemimpi precognitive jelas bukan orang gila atau orang aneh, melainkan orang yang memiliki emosi yang terkendali dan kreatif.

Mendengar ini, mungkin kalian akan menjadi sedikit bangga menjadi seorang precog dreamer.

Teori-teori precognitive
Precognitive dream adalah sebuah fenomena yang belum bisa dijelaskan oleh sains secara sempurna. Walaupun begitu, ketertarikan akan subyek ini telah bermula sejak masa Aristoteles. Pada masa yang lebih modern sekarang ini, beberapa teori sains lahir untuk menjelaskan, atau paling tidak, memberikan sedikit gambaran mengenai fenomena ini. Ini diantara teori-teori tersebut yang saya anggap cukup menarik.

Teori Frekuensi
Sebelum terjadi gempa, hewan-hewan akan berlarian keluar. Para ilmuwan percaya bahwa pergeseran lempeng bumi telah menciptakan frekuensi yang dapat ditangkap oleh otak hewan. Bumi, dalam kondisi normal memiliki frekuensi sekitar 7,83 hertz. Seseorang (atau hewan) yang selaras dengan frekuensi tersebut dapat merasakan perubahan itu, karena itu mereka berlarian keluar.

Berdasarkan argumen ini, lahirlah teori frekuensi. Menurut teori ini, selama bermimpi, pikiran bawah sadar kita mulai terbebas dari belenggu pikiran sadar dan mulai dapat mengontrol bagian otak yang mengatur intuisi dan emosi. Dan hasilnya adalah "tune in" dengan frekuensi yang lain yang menyebabkan terjadinya precognitive dream.

Masalahnya dengan teori ini adalah, apakah "waktu masa depan" memiliki frekuensinya sendiri ?

Sains tidak bisa menjawab ini.

Law of Large Numbers
Teori ini diajukan oleh seorang skeptis bernama Robert Todd Carroll, penulis buku "The Skeptic's Dictionary'. Ia mengatakannya sebagai berikut :
"Katakanlah, kemungkinannya adalah satu juta banding satu ketika seorang individu memimpikan sebuah pesawat jatuh dan keesokan harinya sebuah pesawat benar-benar jatuh. Dengan adanya 6 milyar manusia yang memiliki sekitar 250 tema mimpi yang berbeda setiap malam, maka pastilah akan ada sekitar 1,5 juta manusia dalam sehari yang memiliki mimpi yang sepertinya bersifat meramalkan."
Bagi Robert, precognitive dream hanyalah sebuah kebetulan atau sebuah probabilitas yang muncul karena hukum statistik.

Teori ini, sejalan dengan argumen lain yang menyebutkan bahwa keberhasilan precognitive dream sebenarnya terjadi karena bias memori.

Bias Memori
Artinya, Memori kita hanya akan mengingat mimpi yang menjadi kenyataan dan melupakan mimpi yang tidak menjadi kenyataan.

Ketika sebuah peristiwa terjadi, otomatis, sang pemimpi hanya mengingat mimpinya yang akurat dan ia akan berkata,"Aku sudah pernah memimpikannya !" Tapi ketika mimpi itu tidak menjadi kenyataan, ia akan segera melupakan mimpi tersebut.

Teori ini mungkin ada benarnya juga. Dalam salah satu eksperimen, subyek diminta untuk menulis mimpi mereka dalam sebuah buku catatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah memori selektif bekerja. Setelah dibandingkan dengan peristiwa nyata, mimpi yang tercatat tersebut sepertinya kehilangan akurasinya.

Kesimpulannya, kita bermimpi banyak. Banyak yang tidak akurat dan sebagian akurat. Semuanya hanyalah kebetulan semata.

Ya, saya tahu, kalian tidak puas dengan teori-teori ini. Tapi memang sains tidak bisa menjelaskan fenomena ini dengan sempurna. Mau apa lagi ?

Sekarang, setelah sedikit mengasah otak dengan beberapa teori yang rumit, kita akan masuk ke dalam pertanyaan terpentingnya, yaitu : why me ?

Mengapa precognitive dream terjadi ?
Ini adalah pertanyaan yang banyak ditanya oleh para pemimpi precognitive.

Sekali lagi, para peneliti tidak memiliki jawaban yang pasti. Mereka hanya mengatakan, Mungkin mimpi itu terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan hidup manusia. Dengan suatu cara, mereka diingatkan akan bahaya yang akan datang. Banyak kesaksian yang menyebutkan adanya perubahan jadwal perjalanan tiba-tiba yang menyelamatkan seseorang dari bencana - Ingat film Final Destination.

Lalu, kalian mungkin akan berkata,"Ya, itu mimpi yang berkaitan dengan diri kita sendiri. Bagaimana dengan mimpi yang berkaitan dengan orang lain ? Bagaimana jika saya memimpikan mengenai kecelakaan yang akan dialami oleh sahabat saya ?"

Saya tidak menemukan jawaban pertanyaan ini dari para ilmuwan. Tapi jika kalian bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab :

"Tuhan ingin memakai kalian untuk memperingatkan mereka. Jadi, angkat teleponmu dan hubungi dia !"

Precognitive Dream - Last Words
Kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual.

Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ?

Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.

Dalam kasus precognitive dream, saya lebih suka menganggapnya sebagai wilayah spiritual dibanding sains.

Just food for thought :)

(wikipedia, psychic-abilities.suite101.com)

Read More..
posted under | 0 Comments

De_Ja_Vu

undefined undefined

Pernahkan anda mengunjungi sebuah rumah untuk pertama kalinya dan tiba-tiba anda merasa familiar dengan rumah tersebut ? Atau pernahkah anda berada dalam suatu peristiwa ketika tiba-tiba anda merasa bahwa anda sudah mengalaminya walaupun anda tidak dapat mengingat kapan terjadinya ? itulah deja vu, salah satu fenomena misterius dalam kehidupan manusia.

"Om, saya merasakan bahwa saya pernah melakukan hal yang sama, gerakan yang sama dan lain- lain"

Suatu hari, kalimat di atas masuk ke kotak komentar di blog ini. Walaupun kalimat itu terdengar menakutkan dan misterius, tapi untuk kasus ini sepertinya saya punya jawabannya. Inilah yang disebut deja vu.

Banyak dari kita yang sudah pernah mendengar kata ini, tapi mungkin hanya sedikit yang mengetahui artinya.

Definisi Deja Vu
Deja vu berasal dari kata Perancis yang berarti "telah melihat". Kata ini mempunyai beberapa turunan dan variasi seperti deja vecu (telah mengalami), deja senti (telah memikirkan) dan deja visite (telah mengunjungi). Nama Deja Vu ini pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan Perancis bernama Emile Boirac yang mempelajari fenomena ini tahun pada 1876.

Selain deja vu, ada lagi kata Perancis yang merupakan lawan dari deja vu, yaitu Jamais Vu, yang artinya "tidak pernah melihat". Fenomena ini muncul ketika seseorang untuk sementara waktu tidak dapat mengingat atau mengenali peristiwa atau orang yang sudah pernah dikenal sebelumnya. Saya rasa sebagian dari kalian juga sering mengalaminya.


Sebelum kita melihat mengenai deja vu, pertama, kita perlu mengetahui apa yang disebut dengan "Recognition Memory", atau memori pengenal.

Recognition Memory
Recognition Memory adalah sebuah jenis memori yang menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.

Otak kita berfluktuasi antara dua jenis Recognition Memory, yaitu Recollection dan Familiarity. Kita menyebut sebuah ingatan sebagai Recollection (pengumpulan kembali) jika kita bisa menyebutkan dengan tepat seketika itu juga kapan situasi yang kita alami pernah muncul sebelumnya. Contoh, jika kita bertemu dengan seseorang di toko, maka dengan segera kita menyadari bahwa kita sudah pernah melihatnya sebelumnya di bus.

Sedangkan ingatan yang disebut Familiarity muncul ketika kita tidak bisa menyebut dengan pasti kapan kita melihat pria tersebut. Deja Vu adalah contoh Familiarity.

Selama terjadi Deja Vu, kita mengenali situasi yang sedang kita hadapi, namun kita tidak tahu dimana dan kapan kita pernah menghadapinya sebelumnya.

Percaya atau tidak, 60 sampai 70 persen manusia di bumi ini paling tidak pernah mengalami deja vu minimal sekali, apakah itu berupa pandangan, suara, rasa atau bau. Jadi, jika anda sering mengalami deja vu, jelas anda tidak sendirian di dunia ini.

Teori-Teori Deja Vu
Walaupun Emile Boirac sudah meneliti fenomena ini sejak tahun 1876, namun ia tidak pernah secara tuntas menyelesaikan penelitiannya. Karena itu, banyak peneliti telah mencoba untuk memahami fenomena ini sehingga akhirnya kita mendapatkan Paling tidak 40 teori yang berbeda mengenai deja vu, mulai dari peristiwa paranormal hingga gangguan syaraf.

Pada tulisan ini, tidak mungkin saya membahas 40 teori tersebut satu persatu. Jadi saya akan memilih beberapa teori yang saya anggap perlu diketahui. Pertama, saya akan mulai dari teori psikolog legendaris, Sigmund Freud. Tapi sebelum itu, saya ingin menunjukkan kepada kalian sebuah gambar yang sangat terkenal. Ini dia :


Foto di atas adalah foto ilustrasi "Puncak gunung es" yang terkenal. Para ahli "otak" sering menggunakan ilustrasi di atas untuk menunjukkan seperti apa pikiran kita yang sebenarnya. Permukaan air adalah batas kesadaran kita. Pikiran Sadar kita adalah bongkahan yang muncul di atas permukaan laut. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah bongkahan raksasa yang ada di dalam laut.

Menurut mereka, sesungguhnya sebagian besar informasi yang kita terima tersimpan di pikiran bawah sadar kita dan belum muncul ke permukaan. Hanya sebagian kecil dari informasi yang kita terima benar-benar kita ingat atau sadari. Prinsip ini adalah kunci penting untuk memahami Deja Vu.

Gangguan akses memori
Sigmund Freud yang sering dijuluki sebagai bapak psikoanalisa pernah meneliti mengenai fenomena ini dan ia percaya bahwa seseorang akan mengalami Deja Vu ketika ia secara spontan teringat dengan sebuah ingatan bawah sadar. Karena ingatan itu berada pada area bawah sadar, isi ingatan tersebut tidak muncul karena dihalangi oleh pikiran sadar, namun perasaan familiar tersebut bocor keluar.

Teori Freud ini terbukti menjadi landasan bagi teori-teori yang muncul berikutnya.

Namun sebelum saya membahas teori-teori yang lain, saya ingin mengajak kalian untuk mengenal satu kata ini terlebih dahulu, yaitu "Subliminal". Subliminal berasal dari kata latin, yaitu "sub" dan "Limin atau Limen". "Sub" berarti bawah, sedangkan "Limin" berarti ambang batas. Dalam artian psikologi, subliminal berarti beroperasi dibawah sadar.

Lagi-lagi berhubungan dengan bawah sadar. Maksud saya memperkenalkan kata ini adalah untuk memahami teori di bawah ini.

Perhatian yang terpecah - teori ponsel
Seorang peneliti bernama Dr. Alan Brown pernah mengadakan eksperimen yang diharapkan bisa menciptakan ulang proses deja vu. Dalam percobaannya, ia dan rekannya Elizabeth Marsh memberikan sugesti subliminal kepada subjek penelitiannya.

Mereka menunjukkan sekumpulan foto yang menunjukkan lokasi-lokasi yang berbeda kepada sekelompok pelajar dengan maksud bertanya kepada mereka mana yang dianggap paling familiar bagi mereka. Dalam percobaan ini, semua pelajar yang diuji belum pernah mengunjungi lokasi-lokasi yang ada di foto tersebut.

Namun sebelum mereka menunjukkan foto-foto itu, terlebih dahulu mereka menayangkan sebagian foto itu di layar dengan kecepatan subliminal sekitar 10 sampai 20 milidetik. Kecepatan itu cukup bagi otak manusia untuk menyimpan informasi itu di bawah sadar, namun tidak cukup bagi para pelajar itu untuk menyadari dan menaruh perhatian padanya.

Dalam percobaan ini terbukti bahwa lokasi-lokasi pada foto-foto yang sudah ditayangkan dengan kecepatan subliminal dianggap paling familiar bagi para pelajar itu.

Eksperimen serupa pernah diadakan oleh Larry Jacobi dan Kevin Whitehouse dari Washington University. Bedanya, mereka menggunakan sekumpulan kata-kata, bukan foto. Namun hasil yang didapat sama dengan eksperimen Dr. Alan Brown.

Berdasarkan pada hasil eksperimennya, Dr. Alan Brown kemudian mengajukan sebuah teori yang disebut sebagai teori ponsel (atau perhatian yang terpecah).

Teori ini mengatakan bahwa ketika perhatian kita terpecah, maka, secara subliminal, otak kita akan menyimpan informasi mengenai kondisi di sekeliling kita namun tidak benar-benar menyadarinya. Ketika perhatian kita mulai fokus kembali, maka segala informasi mengenai sekeliling kita yang tersimpan secara subliminal akan "terpanggil" keluar sehingga kita merasa lebih familiar. Ini sama seperti bongkahan es di bawah permukaan air yang naik ke atas permukaan.

Contoh, jika kita memasuki sebuah rumah sambil ngobrol dengan orang lain, maka perhatian kita tidak akan terpaku kepada kondisi rumah itu, namun otak kita telah menyimpan informasi itu secara subliminal di bawah sadar. Ketika kita selesai ngobrol, pikiran kita mulai fokus dan informasi yang tersimpan di bawah sadar mulai muncul. Seketika itu juga kita mulai merasa familiar dengan rumah itu.

Jadi, berdasarkan teori ini, deja vu tidak berhubungan dengan kejadian di masa lalu yang telah berlangsung lama.

Memori dari sumber lain
Ada lagi teori yang lain. Teori ini percaya bahwa otak kita menyimpan banyak memori yang datang dari berbagai aspek kehidupan kita, seperti film yang kita tonton, gambar ataupun buku yang kita baca. Informasi-informasi ini kita simpan tanpa kita sadari. Sejalan dengan lewatnya waktu, maka ketika kita mengalami peristiwa yang mirip dengan informasi yang pernah kita simpan, maka memori yang tersimpan di bawah sadar kita akan bangkit kembali.

Contoh, sewaktu kecil, mungkin kita pernah menonton sebuah film yang memiliki adegan di sebuah tugu atau monumen. Ketika dewasa, kita mengunjungi tugu ini dan tiba-tiba kita merasa familiar walaupun kita tidak ingat dengan film tersebut.

Teori ini mirip dengan teori ponsel, tapi teori ini setuju bahwa deja vu berhubungan dengan kejadian yang telah berlangsung lama di masa lampau.

Teori Pemrosesan Ganda (visi yang tertunda)
Dalam banyak hal, teori-teori mengenai penyebab Deja Vu tidak berbeda jauh dari yang diajukan oleh Sigmund Freud. Namun seorang peneliti bernama Robert Efron berusaha melihat lebih jauh kedalam mekanisme otak, bukan sekedar pikiran sadar atau tidak sadar. Walaupun sangat teknikal, teori yang diajukannya dianggap sebagai salah satu teori Deja Vu terbaik yang pernah ada.

Teori Efron ini berhubungan dengan bagaimana cara otak kita menyimpan memori jangka panjang dan jangka pendek. Ia menguji teori ini pada tahun 1963 di rumah sakit Veteran Boston. Menurutnya, respon syaraf yang terlambat dapat menyebabkan deja vu. Hal ini disebabkan karena Informasi yang masuk ke pusat pemrosesan di otak melewati lebih dari satu jalur.

Efron menemukan bahwa Lobus Temporal dari otak bagian kiri bertanggung jawab untuk mensortir informasi yang masuk. ia juga menemukan bahwa Lobus Temporal ini menerima informasi yang masuk dua kali dengan sedikit delay antara dua transmisi tersebut.

Informasi yang masuk pertama kali langsung menuju Lobus Temporal, sedangkan yang kedua kali mengambil jalan berputar melewati otak sebelah kanan terlebih dahulu.

Jika delay yang terjadi sedikit lebih lama dari biasanya, maka otak akan memberikan catatan waktu yang salah atas informasi tersebut dengan menganggap informasi tersebut sebagai memori masa lalu.

Deja Vu - Sepertinya saya pernah menulis ini.
Tidak, saya cuma bercanda. Ini pertama kalinya saya menulis mengenai Deja Vu. Walaupun tidak menakutkan seperti fenomena Doppelganger yang juga sering dihubungkan dengan aktifitas otak, Deja Vu tetap dianggap sebagai fenomena yang luar biasa misteriusnya.

Tapi jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya rasa Sigmund Freud telah memecahkan misterinya.


Read More..
posted under | 0 Comments

Mayat berjalan di TORAJA

undefined undefined

Tulisan ini benar-benar terlambat. Namun, walaupun sudah sering dan bahkan sudah cukup lama diberitakan, saya masih menerima email pertanyaan mengenai mayat berjalan tanah Toraja. Awalnya, saya sama sekali tidak berniat untuk menulis soal ini karena saya enggan mengomentari soal-soal mistik. Tapi, sepertinya pertanyaan yang masuk rata-rata berkisar pada masalah foto. Jadi, saya menghabiskan dua hari ini untuk mencari informasi mengenai Toraja dan berusaha menjawab pertanyaan apakah foto itu menunjukkan mayat yang berjalan di tanah Toraja?


Jadi, sayapun memutuskan untuk menulis soal ini. Namun, saya hanya akan membatasi soal foto sang mayat. Ada dua pertanyaan yang akan saya jawab.
  1. Apakah foto itu menunjukkan prosesi mayat yang sedang berjalan?
  2. Kalau tidak menunjukkan mayat yang sedang berjalan, prosesi apakah yang sedang tergambar di foto tersebut?
(Warning: Tulisan ini berisi foto-foto yang kurang menyenangkan untuk dilihat. Jadi, kalau kalian yang membaca ini sedang makan, sebaiknya kalian selesaikan dulu, baru membaca)

Sebelumnya, mari kita lihat kutipan dari kisah yang beredar luas. Ada beberapa versi yang beredar. Namun, saya akan mengutip dari email yang saya terima dari pembaca.
Konon disebuah gua di desa Sillanang sedjak tahun 1905 telah ditemukan majat manusia jang utuh, tidak busuk sampai sekarang. Majat itu tidak dibalsem seperti jang dilakukan orang-orang Mesir Purba bahkan tidak diberi ramuan apapun. Tapi bisa tetap utuh.

Menurut pendapat Tampubolon, kemungkinan ada sematjam zat digua itu jang chasiatnja bisa mengawetkan majat manusia. Kalau sadja ada ahli geologi dan kimia jang mau membuang waktu menjelidiki tempat itu, agaknja teka teki gua Sillanang dapat dipetjahkan.

Di samping majat jang anti husuk, ada pula majat manusia jang bisa berdjalan diatas kedua kakinja, bagaikan orang hidup jang tidak kurang suatu apa. Kalau mau ditjari djuga perbedaannja, ada, tapi tidak begitu kentara. Konon menurut Tampubolon, sang majat berdjalan kaku dan agak tersentak-sentak.

Dan dalam perdjalanan itu ia tidak bisa sendirian, harus ditemani oleh satu orang hidup jang mengawalnja, sampai ketudjuan achir jaitu rumahnja sendiri. Mengapa harus demikian?

Tjeritanja begini. Orang-orang Toradja biasa mendjeladjah daerahnja jang bergunung-gunung dan banjak tjeruk itu hanja dengan berdjalan kaki. Dari zaman purba sampai sekarang tetap begitu. Mereka tidak mengenal pedati, delman, gerobak atau jang sematjamnja. Nah dalam perdjalanan jang berat itu kemungkinan djatuh sakit dan mati selalu ada.

Supaja majat tidak sampai ditinggal didaerah jang tidak dikenal (orang Toradja menghormati roh setiap orang jang meninggal) dan djug supaja ia tidak menjusahkan manusia lainnja (akan sangat tidak mungkin menggotong terus-menerus djenazah sepandjang perdjalanan jang makan waktu berhari-hari), maka dengan satu ilmu gaib, mungkin sedjenis hipnotisme menurut istilah saman sekarang, majat diharuskan pulang berdjalan kaki dan baru berhenti bila ia sudah meletakkan badannja didalam rumahnja sendiri.
Tulisan di atas kemudian disertai dengan sebuah foto.


Membaca kalimat di atas, saya cukup heran dengan ejaan yang digunakan. Namun, ternyata berita tersebut memang dimuat di berbagai blog dengan ejaan seperti itu. Mengapa ini bisa terjadi?

Jawabannya cukup sederhana.

Tulisan ini pertama kali dimuat di internet oleh torajacybernews.blogspot.com dan disitu disebutkan kalau tulisan itu adalah saduran dari sebuah tulisan lama bertanggal 19 Februari 1972.

Ejaan yang kita kenal sekarang atau Ejaan yang disempurnakan (EYD) diresmikan penggunaannya pada tanggal 16 Agustus 1972. Dengan demikian, cerita di atas masih menggunakan ejaan sebelumnya, yaitu ejaan Republik.

Jadi, sekarang kalian tahu mengapa tulisan di atas menggunakan ejaan yang cukup asing.

Karena itu pula, foto tersebut tidak berkaitan dengan isi tulisan itu karena foto tersebut jelas bukan berasal dari kamera tahun 1972.

Nah, sekarang masuk ke pertanyaan pertama: apakah foto di atas menunjukkan foto mayat berjalan?

Menurut saya Tidak.

Apa yang terjadi sebenarnya adalah sebuah prasangka. Bayangkan, sebuah artikel mengenai mayat berjalan yang disertai sebuah foto mayat yang sedang berdiri. Bukankah itu akan membuat kita menganggapnya sebagai foto mayat berjalan? Walaupun sebenarnya belum tentu.

Contoh lain: Misalnya, ada sebuah berita mengenai seorang perampok yang tertangkap polisi. Lalu pada berita tersebut, dilampiri sebuah foto yang menunjukkan seorang pria bertampang sangar. Apa yang terpikir oleh kalian?

Kalian akan menganggap pria itu sebagai perampok yang tertangkap. Padahal bisa saja ia adalah polisi berpakaian preman yang telah menangkap perampok itu.

Soal prasangka seperti ini sudah pernah saya bahas sedikit di postingan mengenai penemuan jejak tapak kaki raksasa di Aceh.

Coba lihat foto di atas. Ada dua hal yang bisa menjadi petunjuk.

Pertama, mayat wanita tersebut terlihat seperti mumi. Ini artinya ia telah meninggal dalam waktu yang cukup lama.


Kedua, pada foto itu, terlihat adanya sebuah peti mati di kanan bawah. Peti mati tersebut terlihat kotor. Ini menunjukkan kalau peti mati itu telah digunakan untuk waktu yang cukup lama.


Kedua petunjuk ini bertentangan dengan cerita mengenai mayat berjalan di atas. Di cerita itu, dikisahkan kalau orang Toraja yang merantau dan meninggal dalam perjalanannya, supaya tidak meninggal di tanah asing dan tidak merepotkan orang lain, dengan suatu ilmu gaib akan dibuat berjalan sendiri hingga sampai ke rumahnya untuk mendapatkan proses pemakaman yang layak.

Itu artinya, mayat berjalan Toraja adalah mayat yang masih baru meninggal dan belum pernah ditaruh ke dalam peti. Ini tidak sesuai dengan foto yang kita miliki.

Lagipula, torajacybernews tidak pernah menyebutnya sebagai foto mayat berjalan.

Lalu, pertanyaan keduanya. Jika bukan menunjukkan mayat berjalan, prosesi apakah yang ditunjukkan oleh foto di atas?

Saya percaya kalau foto tersebut menunjukkan bagian dari tradisi Toraja yang disebut Ma'nene, sejenis tradisi penghormatan kepada leluhur yang telah meninggal. Bagian dari tradisi ini adalah mengeluarkan jenazah anggota keluarga yang telah lama meninggal dari makam dan mengganti pakaiannya sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.

Tradisi Ma'nene pernah ditulis secara singkat oleh liputan6.com pada bulan Agustus 2005. Dari tulisan yang dibuat oleh Liputan6.com tersebut, sepertinya ada deskripsi yang mirip dengan apa yang tergambar di foto kita. Ini kutipannya:
Kini, tiba saatnya keluarga Tumonglo menjalani ritual inti dari Ma`nene. Di bawah kuburan tebing batu Tunuan, keluarga ini berkumpul menunggu peti jenazah nenek Biu--leluhur keluarga Tumonglo yang meninggal dunia setahun lalu--diturunkan. Tak jauh dari tebing, kaum lelaki saling bergandengan tangan membentuk lingkaran sambil melantunkan Ma`badong. Sebuah gerak dan lagu yang melambangkan ratapan kesedihan mengenang jasa mendiang yang telah wafat sekaligus memberi semangat pada keluarga almarhum.

Bersamaan dengan itu, peti jenazah pun mulai diturunkan dari lubang batu secara perlahan-lahan. Peti kusam berisi jasad nenek Biu. Keluarga Tumonglo mempercayai bahwa ada kehidupan kekal setelah kematian. Sejatinya kematian bukanlah akhir dari segala risalah kehidupan. Karena itu, menjadi kewajiban bagi setiap keluarga untuk mengenang dan merawat jasad leluhurnya meski sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Dalam ritual ini, jasad orang mati dikeluarkan kembali dari tempatnya. Kemudian, mayat tersebut dibungkus ulang dengan lembaran kain baru oleh masing-masing anak cucunya.
Kutipan selanjutnya:
Acara dilanjutkan dengan membuka dua peti yang berisi jasad leluhur. Mayat yang sudah meninggal setahun yang lalu itu dibungkus ulang dengan kain baru. Perlakuan itu diyakini atas rasa hormat mereka pada leluhur semasa hidup. Mereka yakin arwah leluhur masih ada untuk memberi kebaikan.
Selain di liputan6.com, saya menemukan tulisan lain mengenai proses penggantian pakaian jenazah yang ditulis oleh Eko Rusdianto di ekorusdianto.blogspot.com. Eko bahkan melampirkan dua foto yang menunjukkan prosesi yang sangat mirip dengan yang tergambar di foto kita.


Eko menceritakan mengenai mayat yang sedang dibersihkan:
Namanya Bapak Lambaa, meninggal usia 70 tahun. Tingginya sekitar 165 cm. Keluarganya menggulung celana dengan perlahan hingga lutut. Yang lain ikut mendandani Ambe Lambaa. Pakaian usang yang dikenakannya bertahun-tahun sekarang ikut diganti. Kaos kaki, jas, celana luar dan dalam. Hingga rambut harus disisir.

Kini bapak Lambaa kembali menggunakan pakaian bersih. Perlahan-lahan ditidurkan kembali pada rumah petinya.
Jadi, bukankah foto misterius kita lebih sesuai dengan deskripsi jenazah yang sedang dibersihkan dan diganti pakaiannya dibanding mayat berjalan?

Namun, sebelumnya, saya perlu menegaskan kalau saya sama sekali tidak kesulitan menerima ide adanya ilmu gaib yang bisa membuat mayat berjalan sendiri. Jadi, tulisan ini tidak bermaksud untuk menyangkal adanya tradisi itu.

Seperti yang saya katakan di atas, semua ini hanya pendapat saya pribadi. Jika berbicara soal tradisi daerah, saya yakin, pembaca yang asli Toraja akan lebih mengerti. Jadi, jika saya melakukan kesalahan dalam tulisan ini, dengan senang hati saya menerima koreksi.

(semua sumber dan linkback sudah saya sertakan di dalam tulisan)

Read More..
posted under | 0 Comments

10 fenomana penuh misteri luar angkasa

undefined undefined

Lagi-lagi berbicara fenomena....MysteRIO memang tak ada bosennya berbicara tentang ini soalnya fenomena adalah misteri yang world of mystery anggap paling menarik dari yang terpecahkan,yang membingungkan bahkan yang tak terpecahkan hingga kini.Hari ini world of mystery akan membahas tentang fenomena yang ada di luar angkasa mmm....mungkin kita baru mengenal ini atau banyak yang sudah mengenal tentang fenomena ini.Inilah 10 Fenomena Penuh Misteri di Luar Angkasa.


1. Tabrakan Antar Galaksi

Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.

2. Quasar

Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.

3. Materi Gelap (Dark Matter)


Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.

4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)

Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.

5. Energi Vakum

Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual” yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.

6. Mini Black Hole

Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.

7. Neutrino

Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.

8. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)

Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.

9. Radiasi Kosmik

Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).

10. Antimateri

Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.

Sumber :http://www.klubsains.com/top-10-fenomena-penuh-misteri-di-luar-angkasa.htm

Read More..
posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Total Pageviews

205672

Cari Blog Ini

pesan admin

butir butir waktu tidak bisa di hentikan, tahun tahun berlaku entah kita menginginkanya atau tidak... tapi kita bisa mengingat. apa yang telah hilang mungkin masih hidup dalam kenangan, apa yang kita dengar tidak sesempurna dan sepotong potong, tapi hargailah. mari kita bukalah kenangan yang telah terlupakan itu. yang tersembunyi dalam kabut mimpi yang berada di belakang kita...!!!

Author

Foto Saya
MysteRIO bizarre
Lihat profil lengkapku

    Recent Post

    .-.
    -
    .
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Blogger Tricks

    Islamic Calendar

    free counters

    Followers

      Postingan Populer


    Recent Comments